Mohon tunggu...
Lida Noor Meitania
Lida Noor Meitania Mohon Tunggu... pegawai negeri -

young bureaucrat alias Pegawai Negeri Sipil generasi muda di sebuah kementerian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akhirnya Selesai Juga DIKLAT PIM IV

10 Agustus 2016   16:57 Diperbarui: 11 Agustus 2016   15:32 2843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Diklat PIM IV Angkatan III Tahun 2016 Kementerian Komunikasi dan Informatika

Perasaan lega banget bisa menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (Diklat PIM IV) setelah mengikuti prosesnya sejak 12 April sd 8 Agustus 2016 dengan metode on-off, sebanyak 893 (delapan ratus sembilan puluh tiga) jam pelajaran.

Hasilnya, saya berhasil meraih Prestasi Istimewa peringkat 2, dengan judul proyek perubahan Pelayanan Administratif Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Humas Melalui Media Online pada Seksi Fasilitasi Profesi Komunikasi Publik, Direktorat Komunikasi Publik, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan informatika.

Ini pengalaman saya selama mengikuti Diklat PIM IV di Pusdiklat Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selama on campus, saya menginap di Pusdiklat hampir setiap hari, check out Sabtu siang menjelang sore dan check in lagi Minggu malam. Kadang kalau saya sedang jenuh, weekdays pun saya pulang ke rumah.

Jumlah peserta 33 (tiga puluh tiga) orang, 5 (lima) tahap on-off campus, jumlah mata diklat dan Jam Pelajaran (JP) yang banyak, jumlah tenaga pengajar yang tidak terhitung, jumlah panitia  juga tidak terhitung, jumlah kalori yang dikonsumsi juga tidak terhitung, apa lagi suka dan dukanya, banyak banget.Selama on campus, untuk menghilangkan kejenuhan saya lebih suka ikut teman nonton film bioskop yang ditonton di auditorium di luar jam diklat. Jumlah penontonnya maksimal 4 (empat) orang aja. Atau main bulu tangkis sama teman-teman, lumayan banget bisa keringetan. Di tahap akhir on campus, kadang main pokemon. Di gedung bawah ada 1 (satu) pokestop, itu pun gak sampai ruang kelas dan asrama yang kami pakai.

Sasaran Diklat PIM IV 

Sasaran Diklat PIM IV, bisa dilihat di peraturan Lembaga Administrasi Negara dan buku modul diklat, terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai persyaratan jabatan struktural eselon IV. Kompetensi yang akan dibangun adalah kompetensi kepemimpinan operasional yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi dan memimpin keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut, yang diindikasikan dengan kemampuan:

  • Membangun karakter dan sikap perilaku integritas
  • Membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi
  • Melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola tugas-tugas
  • Melakukan inovasi
  • Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksteral

Izin Direktur

Setelah terima surat panggilan Diklat PIM IV dan jadwalnya, Direktur sempat tidak kasih izin, karena masih ada beberapa tugas yang belum selesai saya kerjakan. Namun mengingat diklat atau tidak diklat, tugas-tugas juga tidak akan ada habisnya, dan juga melihat daftar peserta diklat yang masih banyak teman-teman seangkatan, saya pun pantang menyerah minta izin Direktur.

Entah sudah berapa kali saya minta izin secara lisan dan ditolak. Di hari terakhir sebelum masuk diklat, saya lengkapi persyaratannya, termasuk tanda tangan atasan langsung dan surat dokter, dan kembali menghadap Direktur. Akhirnya, saya pun diizinkan mengikuti diklat dengan syarat masih mengerjakan tugas kantor di rumah.

Syarat disepakati tanpa tekanan, toh syaratnya saya harus mengerjakan tugas kantor di rumah. Kalau saya nginep di asrama dan tidak pulang ke rumah kan berarti tidak perlu mengerjakan tugas kantor. Untungnya atasan langsung saya tidak kasih banyak tugas selama diklat, dan untungnya lagi saya punya staf yang baik hati, rajin menabung serta rajin bekerja.

Tahap I.On Campus.

Tahap awal ini senang bisa ketemu teman-teman seangkatan yang jarang ditemui, dan kenalan dengan teman-teman baru yang luar biasa. Pengurus kelas ada 3 (orang), Hamdani Pratama (Ketua), Fauzan Riyadani (Wakil Ketua Kelas), dan Magdalena Ary Suryani (Bendahara Kelas). Berhubung pemilihan pengurus kelas di hari pertama dan banyak yang belum saya kenal, maka saya pilih Dani selain karena Dani teman seangkatan, masih muda, lucu, dan hapal dengan semua nama teman sekelas setelah diberi kesempatan berkenalan selama beberapa menit saja.

Di setiap diklat, pasti ada aja tenaga pengajarnya yang bikin ngantuk, apalagi kalau duduk-duduk di kelas, membosankan banget. Yang ada susah banget melek nahan kantuk. Kalau pas tenaga pengajarnya komunikatif, materinya kekinian, dan ada tugas kelompok sih enak. Apalagi kalau temen sekelompoknya seru. Jadi sering bercandanya selama tugas kelompok.

Seminggu bisa 2-3 kali senam pagi, dari jam 5.15. Padahal masih ngantuk, sound system yang disediakan panitia on-off pula. Kadang ada suara kadang gak ada suara.  Bagaimana mau semangat senam kalau gak ada musik. Pilihan lagunya juga gak bagus. Teman-teman pada gak ada semangat senam, jadinya untuk buang-buang waktu senam tapi badan harus bergerak, kita disuruh jalan keluar pusdiklat. Sayangnya waktu itu belum ada pokemon. Jadi jalan kaki Cuma sekedar jalan kaki sambil ngobrol. Setelah sampai ke pusdiklat lagi, stretching. Tidak ada zumba, pilates, hiphop, atau boxing ya.   

Sebelum Tahap I ini selesai, para peserta sudah dibagi kedalam 5 (kelompok) bimbingan. Coach (pembimbing) saya adalah Bapak Dr. Narso, M.M., M.Si, Widyaiswara Utama. Coach membimbing peserta diklat untuk menyiapkan rancangan proyek perubahan.

whatsapp-image-2016-08-10-at-16-39-38-57aaf9fb8023bd1c1b18bf2d.jpeg
whatsapp-image-2016-08-10-at-16-39-38-57aaf9fb8023bd1c1b18bf2d.jpeg
Tahap II. Taking Ownership (Breakthrough I). Off Campus.

Saatnya kembali ke kantor, mengumpulkan stakeholders dan meminta persetujuan mentor (atasan langsung) untuk menyampaikan permasalahan di seksi serta menentukan area perubahan. Mentor saya, Bapak Drs. Sujatmiko, MM (Kasubdit Pembinaan Profesi Komunikasi Publik).

Penentuan area perubahan ini untuk menjawab permasalahan yang dihadapi melalui proyek perubahan. Area perubahannya ada pada pelayanan administrasi penilaian angka kredit jabatan fungsional pranata humas.

Tahap III. Merancang Proyek Perubahan dan Membangun Tim. On Campus.

Pada Tahap III, kami melakukan visitasi ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengenal program Jakarta Smart City.

Tahap III diakhiri dengan Seminar Proposal Proyek Perubahan, yang diuji oleh Ibu Sri Cahaya Khoironi (Sesbalitbang SDM). Karena Coach saya berhalangan hadir saat seminar proposal, maka digantikan oleh Bapak Drs. Oka Pramadyanto L, M.M. (Widyaiswara di Lembaga Administrasi Negara).

Tahap IV: Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II). Off Campus.

Saatnya kembali ke kantor, saatnya implementasi proyek perubahan. Pelayanan administratif penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Pranata Humas, hingga saat ini masih menggunakan cara manual. Pranata Humas mengumpulkan bukti fisik, ketik, print, ketik print. Mengisi Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) dengan excel, print out, lampirkan bukti fisik yang menggunung dan berat.

Proyek Perubahan yang saya lakukan, sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai Kasi Fasilitasi Profesi Komunikasi Publik adalah Pelayanan Administratif Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Humas Melalui Media Online. Dengan kata lain adalah DUPAK Online.

Tujuan jangka pendek (6 Juni sd 1 Agustus 2016) proyek perubahan adalah:

1. Menyusun Rancang Bangun DUPAK Online,

2. Membuat Menu DUPAK Online,

3. Mengusulkan Rancang Bangun dan Menu DUPAK Online ke Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI).

Proyek perubahan selesai tepat waktu dengan capaian 100% (seratus persen) dan telah memasuki tahap menengah, berkat dukungan dan kerja sama tim yang melibatkan internal dan eksternal termasuk Sekretariat Tim Penilai dan anggota Tim Penilai Pranata Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Biro Humas, Biro Kepegawaian dan Organisasi, termasuk Pranata Humas Madya dari Kementerian Pertanian dan LIPI), serta pejabat dan staf di Pusat Data dan Sarana Informatika.

Waktu yang cukup singkat karena pengurangan jam kerja di bulan puasa, cuti bersama libur hari raya, kesibukan tugas lainnya, dan anggaran yang minim, saya sebagai Project Leader sikapi dengan cara berdiskusi dengan rapat perencanaan di Ruang Rapat di kantor di luar jam kerja dan ditutup dengan berbuka puasa bersama. Diskusi dan implementasi proyek perubahan lewat email, grup Whatsapp, mendatangi ruang kerja tim.

Setelah rancang bangun DUPAK Online telah tersusun, selanjutnya diperlukan pengembangan DUPAK Online, koordinasi dan bekerjasama dengan PDSI mengenai tindaklanjut usulan subdomain pranatahumas.kominfo.go.id,melanjutkan tugas tim ke tahap jangka menengah. Diharapkan proyek perubahan DUPAK Online ini tidak berhenti sebagai tugas DIklat PIM IV tetapi dapat dilaksanakan sesuai tahapan jangka menengah dan jangka panjang.

Tahap V. Evaluasi

Di tahap akhir ini, peserta diuji dengan Seminar Laboratorium Kepemimpinan, guna menyampaikan pengetahuan dan pengalaman dalam implementasi proyek perubahan. Hasilnya, dari 33 (tiga puluh tiga) orang peserta, tidak ada peserta dengan nilai sangat memuaskan (91 sd 100), ada 18 (delapan belas) orang memuaskan (81 sd 90), 14 (empat belas) orang cukup memuaskan (71 sd 80), dan 1 (satu) orang ditunda kelulusannya.

Bimbingan dengan Coach sebelum Seminar Laboratorium Kepemimpinan Tingkat IV
Bimbingan dengan Coach sebelum Seminar Laboratorium Kepemimpinan Tingkat IV
5 (lima) orang peserta dengan Prestasi Istimewa adalah:

Peringkat 1: Aldhino Anggorosesar (Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Balitbang SDM),

Peringkat 2: Lida Noor Meitania (Direktorat Komunikasi Publik, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik),

Peringkat 3: Suparja (Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Manokwari, SDPPI)

Peringkat 4: Hamdani Pratama (Balai Pelatihandan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Cikarang, Balitbang SDM)

Peringkat 5: Bahrawi (Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Manado, Balitbang SDM)

Semoga sasaran Diklat PIM IV dan proyek perubahan hasil inovasi bisa tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun