Zat gizi sering diabaikan dalam kebutuhannya, padahal zat gizi sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Kekurangan zat gizi dapat memengaruhi pertumbuhan fisik serta pertumbuhan intelektual pada anak. Defisiensi mikronutrien masih menjadi masalah gizi di Indonesia terutama pada kelompok balita.Â
Apa itu mikronutrien?
Mikronutrien adalah zat yang penting untuk kesehatan tubuh, namun tubuh hanya memerlukannya dalam jumlah yang sedikit.
Apa aja sih mikronutrien itu?
Macam mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan. Mikronutrien ini memiliki banyak manfaat yang penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, jika kurang atau berlebih saat dikonsumsi akan menyebabkan berbagai penyakit.Â
Beberapa macam mikronutrien yang dibutuhkan tubuh :Â
- VitaminÂ
Vitamin A
Vitamin A diperlukan untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup. Vitamin ini berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan penglihatan. Vitamin A juga  berpengaruh penting dalam kekebalan tubuh. Oleh karena itu pada saat terjadi defisiensi vitamin A fungsi normal sistem kekebalan tubuh (imunologis) terganggu, yang mengakibatkan tingkat infeksi bibit penyakit ke dalam tubuh juga akan meningkat. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terkena penyakit infeksi seperti penyakit saluran pernafasan dan diare, dapat menyebabkan kematian karena campak, juga menyebabkan keterlambatan pertumbuhan.
Vitamin E
Vitamin E dapat mencegah stres oksidatif, perlindungan membran, peraturan agregasi trombosit dan dapat berfungsi sebagai pencegahan penyakit. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah vitamin E adalah penyakit kardiovaskular, kanker, katarak, dan penyakit Alzheimer. Akan tetapi, jika dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan sakit kepala, kelelahan, mual, gangguan penglihatan, kelemahan otot, kreatinuria ringan, dan gangguan pencernaan pada seseorang. Selain itu, overdosis vitamin E dapat meningkatkan risiko perdarahan dengan menurunkan kemampuan tubuh untuk melakukan pembekuan darah.Â
Vitamin D
Vitamin D sudah dikenal dengan manfaatnya sebagai pemelihara tulang dan gigi. Akan tetapi, vitamin D juga berfungsi untuk meningkatkan efisiensi penyerapan kalsium dan fosfat di usus, mengatasi depresi, dan dapat juga menurunkan resiko diabetes. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan kemungkinan patah tulang, kinerja fisik yang buruk, dan mungkin gangguan kognitif yang berhubungan dengan umur.
Vitamin K
Vitamin K merupakan mikronutrien yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah yang kemudian dapat berakibat pada perdarahan yang sulit terkendali.Â
Vitamin C
Vitamin C mempunyai banyak fungsi dalam tubuh diantaranya mencegah infeksi, mencegah kanker, dan penyakit jantung.Â
Vitamin B
Ada 8 macam vitamin B kompleks yang baik untuk kesehatan, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Vitamin-vitamin tersebut memiliki manfaat bagi tubuh untuk membantu menjaga perkembangan tubuh, berperan dalam proses produksi sel darah merah, meningkatkan fungsi enzim dan manfaat lainnya yang sangat baik untuk tubuh. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan timbulnya penyakit beri beri, kelainan pada sekitar bibir, radang yang diikuti rasa panas pada lidah, pellagra, burning foot syndrome, dan eeg white injury.Â
- Mineral
Natrium
Natrium adalah jenis mineral yang mudah ditemukan pada berbagai makanan, terutama garam. Salah satu sumber natrium yang dapat dikonsumsi adalah garam dapur. Natrium berfungsi mengatur volume plasma, fungsi saraf dan otot. Akan tetapi, jika kadar natrium dalam tubuh berlebihan dapat menyebabkan hipernatremia.Â
Kalsium
Kalsium merupakan salah satu mikronutrien yang berperan penting dalam tubuh. Kebutuhan kalsium meningkat pada masa pertumbuhan (bayi dan  anak), menyusui (ibu menyusui), dan wanita pascamenopause. Kurangnya kalsium dapat menyebabkan osteoporosis, risiko patah tulang, dan penyakit kekurangan kalsium lainnya.
Fosfor
Fosfor merupakan mineral penting karena menempati urutan kedua setelah kalsium dalam hal berat total tubuh. Sekitar 80% fosfor dalam tubuh manusia terdapat dalam bentuk kristal kalsium fosfat pada tulang dan gigi. Fosfor merupakan unsur utama pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, fosfor merupakan bagian dari fosfolipid, DNA, dan RNA yang mengangkut energi yang tubuh dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP) dan adenosin difosfat (ADP), yang diperlukan untuk metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Efek kekurangan fosfor dalam tubuh dapat menyebabkan hipofosfatemia, penurunan kondisi tulang, dan anoreksia. Selain itu, jika tubuh mengalami kelebihan fosfor dapat berakibat rusaknya ginjal, hiperkalemia, interfensi mineral, gangguan pencernaan, dan penyakit tulang lainnya.
Zat besi
Zat besi merupakan unsur yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Dari pembentukan sel darah merah atau hemoglobin tersebut dapat disimpulkan bahwa zat besi dapat mencegah anemia yang merupakan penyakit kekurangan darah. Selain itu, zat besi juga bermanfaat untuk ibu hamil dan bayi dengan mencegah risiko kelahiran prematur. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kurang darah, letih lesu, kulit pucat, kaki gemetar. Selain itu, kelebihan zat besi dapat menyebabkan diabetes, arthritis, impoten, dan penyakit lainnya.
Seng
Seng merupakan mineral yang memainkan banyak peran penting  dalam tubuh. Sumber seng antara lain susu, makanan olahan, kerang, dan kacang-kacangan. Fungsi asupan seng dapat menjadi kofaktor enzim, membantu pertumbuhan reproduksi, maturasi, nafsu makan, dan penyembuhan luka. Apabila kekurangan seng seseorang akan mudah terkena diare, rentan terkena infeksi seperti masuk angin, batuk, pilek, dan lain-lain.Â
Yodium
Yodium adalah salah satu mineral pertama yang diakui  penting untuk kesehatan. Yodium merupakan mineral penting yang tidak diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan atau suplemen. Yodium merupakan elemen penting untuk menjaga kesehatan  tiroid,  membunuh bakteri berbahaya, membentuk hormon (tiroksin), dan menyediakan energi. Apabila tubuh mengalami kekurangan yodium maka akan dapat mengakibatkan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
Kesadaran akan pentingnya mikronutrien, seperti vitamin dan mineral, sangat penting untuk mencegah defisiensi gizi. Kekurangan atau kelebihan mikronutrien dapat berdampak serius pada kesehatan, terutama pada anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami peran masing-masing mikronutrien dan memastikan asupan yang cukup dan tidak berlebih untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Referensi
Hartami, E., Irmawati, I., & Herawati, H. (2019). Perbedaan kadar kalsium dan fosfor gigi sulung pada anak dengan DEF-T rendah dan tinggi. E-Prodenta Journal of Dentistry, 3(2), 232-239.
Jaya, N., Sary, L., Astriana, A., & Putri, R. D. (2020). Manfaat Bayam Merah (Amaranthus Gangeticus) Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(1), 1-7.
Rizvi, S., Raza, S. T., Ahmed, F., Ahmad, A., Abbas, S., & Mahdi, F. (2014). 'The role of vitamin E in human health and some diseases'. Sultan Qaboos University Medical Journal, 14(2), e157.
Sutiari, N. K., Dwipayanti, N. M. U., Astuti, P. A. S., Wulandari, K. N. P., & Astuti, W. (2022). Defisiensi mikronutrien pada anak usia 12-59 bulan di Desa Lebih, Kabupaten Gianyar, Bali. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 19(2), 58-66.
Umah, K. S. (2017). Analisis Permintaan Konsumsi Nutrisi di Pulau Sumatera Pada Tahun 2007-2015.
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-vitamin-b-kompleks (Diakses pada 28 November 2023)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI