Mesjid seluas 2.000 meter perseg yang bisa menampung 1.000 jamaah ini juga dibangun sebagai tanda cinta seorang Ramli Rasidin kepada sang istri. Mengapa ia mengambil bentuk menyerupai Taj Mahal karena Taj Mahal juga dibangun sebagai tanda cinta Maharaja India, Shah Jahan kepada sang istri Mumtaz Mahal.
Masjid empat lantai yang memiliki dua buah lift ini terkesan megah dan unik dengan beberapa material yang didatangkan langsung dari Turki dan Italia. Langkah awal kita memasuki masjid ini akan disambut dengan ornament Surat Al-Fatihah dalam bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin yang terlihat di kanan dan kiri tangga masuk.
Tak hanya keunikan ornamen, terlihat dari lokasi pengambilan air wudhu, ornamen di masjid ini juga bisa mempermudah para mualaf untuk belajar tata cara dan menjalankan ibadah di masjid ini.
Ada hal lain yang unik dari masjid ini. Menurut penuturan Sofian, putera dari Ramli Rasidin, sang ayah berpesan agar masjid ini menjadi tempat yang penuh kedamaian.Â
Oleh karena itu, amanah Ramli Rasidin tidak menginginkan di masjid ini ada pembahasan politik, SARA, perkataan yang menyinggung agama lain ataupun provokasi umat. Beliau mengharapkan semua dakwah yang disampaikan di masjid ini harus sesuai dengan ayat suci Alquran.
Masjid ini mengundang antusiasme jamaah yang cukup tinggi. Jamaah masjid ini tak hanya dari wilayah sekitar Sunter atau Jakarta tapi juga rombongan majelis taklim dari luar Jakarta yang dating dengan rombongan bis.Â
Semoga Masjid yang dibangun menyerupai Taj Mahal ini sesuai harapan Ramli Rasidin yaitu masjid bisa bertahan hingga ratusan tahun dari segi bangunan maupun kunjungan orang-orang yang beribadah di masjid ini. Â v
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H