Prabowo membawa bekal pengalaman di dunia militernya untuk menjadi pemimpin kalangan sipil maupun militer. Prabowo menganggap amunisi ilmu dan pengalamannya cukup untuk menjadi pemimpin Indonesia yang lebih baik dari yang sebelumnya.
Pendekatan militer terlihat jelas dalam gaya bicara dan berpikir Prabowo. Tapi apakah itu yang Indonesia butuhkan? Prabowo ingin menjadi pemimpin tertinggi dengan menekankan kesiapan berperang melawan negara lainnya. Ia lupa bahkan bangsa kita sendiri menekankan musyawarah sebagai upaya tertinggi menyelesaikan masalah.
Ini sudah tahun 2019, eranya milenial dan generasi X. Ini eranya industri digital 4.0. Banyak hal sudah berubah sejak terakhir kali Prabowo berada di lingkungan kekuasaan sang mertua.
Tapi mengapa ia bahkan tak mau beranjak dari pola pikir lama dan serba militer? Prabowo bahkan memilih teknologi cara lama untuk diterapkan ketimbang sekian teknologi baru yang ada.
Ada juga warga sipil yang prosentasenya jauh lebih banyak dari kalangan militer yang harus Prabowo kenali karakternya. Kemana Indonesia akan Prabowo bawa? Sepertinya ia butuh banyak penasehat yang mengerti perkembangan zaman dan penasehat spiritual yang memberinya keteduhan secara emosional ya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H