Mohon tunggu...
LIA YULIANI
LIA YULIANI Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra

Masih dalam proses ...

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

30 Juni 2021   23:12 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:56 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu untuk kredit yang diberikan terbatas hanya dalam bentuk pinjaman atau loans dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman tumbuh -1,3% (yoy). Kredit tersebut tercatat kontraksi meskipun terus menunjukkan perbaikan dibandingkan pertumbuhan Maret dan April 2021 masing-masing sebesar -3,7% (yoy) dan -2,4% (yoy).

Lantas, bagaimana caranya pemerintah mengendalikan jumlah uang beredar di masyarakat ?

Pemerintah dapat mengendalikan jumlah uang beredar dengan cara mengatur tingkat suku bunga atau dalam bahasa ekonominya biasa di sebut dengan kebijakan diskontro. Saat jumlah uang beredar terlampau banyak, maka keadaan ini akan menuntun pada situasi inflasi. Di sisi lain, inflasi juga merupakan salah satu hal yang buruk dalam perekonomian negara. Cara agar dapat menghentikannya, maka pemerintah harus mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menaikkan tingkat suku bunga. Dengan menaikkan tingkat suku bunga, pemerintah berharap bahwa masyarakat akan menabung di bank. Maka hal ini akan menyebabkan uang tertahan di bank sehingga nantinya akan mengurangi peredaran uang di masyarakat.

Kebijakan - kebijakan lainnya dapat berupa penetapan persediaan kas dan operasi pasar terbuka. Dengan menetapkan persediaan kas, Bank sentral dapat membuat peraturan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas dengan cara menerima uang dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito, dan jenis tabungan lainnya.

Sedangkan  Kebijakan Operasi Pasar Terbuka ialah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar, kebijakan yang ini dilakukan dengan cara membeli surat berharga di pasar modal atau menjual Sertifikat Bank Indonesia.

Menurut teori moneter klasik inflasi terjadi karena meningkatnya jumlah uang yang beredar. Dengan begitu, pemerintah bisa membuat berbagai kebijakan untuk mengurangi dan menstabilkan money supply atau jumlah uang yang beredar di masyarakat agar perekonomian di indonesia tetap stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun