Indonesia kembali  berduka, setelah Ibu Ani Yudhoyono berpulang pada tanggal 01 Juni 2019,  Bapak Sutopo Purwo Nugroho pun berpulang pada usia 49 tahun, tanggal 07 Juli 2019 yang lalu. Mengenang kepergian beliau, ada banyak hal yang bisa dijadikan teladan dari sosok Bapak Sutopo ini, termasuk motivasi hidupnya.
Ketua Dinas  BNPB ini merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang jadi panutan sepanjang masa. Berbagai penghargaan diterima oleh Bapak Sutopo baik penghargaan di dalam maupun luar negeri.
Semasa hidupnya Bapak Soetopo Purwo Nugroho telah mendapatkan penghargaan, dari The Most  Inspirational Aparatur Sipil Negara di Ajang ASN 2018 hingga The First Responder di media The Strait Times pada tanggal 28 November 2018 yang lalu.Â
Seperti dikutip dari akun twitter beliau @Sutopo_PN, ada banyak sekali postingan beliau yang menginspirasi. Setidaknya, ada 5 motivasi hidupnya yang inspiratif, simak, ya!
1. Percayalah Dia punya rencana indah untuk hidup Kita
"Masa lalu adalah sejarah kehidupan kita.
Baik buruknya peristiwa tergantung cara kita memaknainya. Allah selalu punya rencana yang indah dalam hidup Kita."Â
Memang iya semua yang terjadi atas kuasa-Nya. Semua bergantung mindset Kita sendiri. Ketika mendapatkan hal yang buruk akankah Kita tetap bertahan, sabar, dan melaluinya dengan iman?
Ketika mendapatkan kebahagiaan, apakah Kita tak lupa untuk bersyukur?
Semua hal yang terjadi dalam hidup adalah yang terbaik, selalu ada hikmah dalam setiap kejadian.
2. Hidup akan lebih bermakna ketika bermanfaat untuk orang lain
"Senang rasanya bisa berbagi pengalaman dan harapan Indonesia ke depan ditengah perjuangan untuk bisa tetap hidup dari ganasnya kanker, dan rasa sakit dari penderitaan fisik. Rasanya bahagia saat masih bisa bermanfaat. hidup akan lebih bermakna ketika Kita membantu sesama."
Benar sekali apa yang diucapkan Bapak Sutopo ini, meski dirinya sendiri tengah berjuang dengan kanker, namun beliau tetap bekerja dengan maksimal. Baginya membantu orang lain akan membuat hidup lebih bermakna dan bermanfaat bagi sesama.
3. Hidup dan mati ada dalam kuasa-Nya
"Hidup dan mati ada dalam genggaman Illahi. Takdir adalah kepastian tapi hidup harus terus berjalan. Proses kehidupan adalah hakikat, sementara hasil akhir adalah syariat. Gusti Allah akan menilai ketulusan perjuangan manusia bukan hasil akhirnya. Kita harus tetap semangat."
Divonis menderita kanker tidak membuat Bapak Sutopo putus asa. Beliau tetap bersemangat menjalani hidup karena percaya bahwa sepanjang hidup harus terus berjuang meski hasil akhir terkadang tak selalu sesuai keinginan.
4. Jangan menyerah, masalah adalah batu loncatan untuk kesuksesan
"Jangan pernah menyerah, setiap masalah kita adalah batu loncatan untuk kesuksesan yang lebih tinggi. Seberat apa pun ujian yang menimpa kita, tetaplah semangat, ikhtiar, dan berdoa."
Setiap orang pasti punya ujiannya masing-masing. Manusia diuji agar kembali pada-Nya. Terkadang Dia rindu ingin hamba-Nya lebih dekat dengan sering mengingat, meminta seerta memohon doa. Percayalah semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Ketika jalanmu buntu, itulah saatnya Kamu kembali pada-Nya.
5. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi yang Kamu inginkan
"Kamu pasti memiliki mimpi, cita, dan cinta. Semakin tinggi cita-cita yang ingin kau raih, semakin besar pula rintangannya. Jangan takut. Percayalah, saat Kamu meraihnya, banyak pelajaran indah yang bisa kau petik."
Ya, benar sekali. Tak pernah ada kata terlambat untuk mencoba dan meraih apa yang Kamu inginkan. Kamu hanya perlu berjuang untuk mewujudkannya. Memang akan banyak rintangannya, tetapi saat tujuanmu terwujud akan banyak hal indah yang kamu dapatkan. Saat impianmu terwujud, Kamu sudah menaklukkan dirimu sendiri.
Setiap ucapan atau motivasi dari Bapak Sutopo ini memberikan inspirasi dan teladan yang baik bagi Kita semua. Beliau adalah sosok panutan yang luar biasa.
Gajah Mati Meninggalkan Gading
Harimau Mati Meninggalkan Belang
Manusia Mati Meninggalkan Nama
Jasa Bapak Sutopo dalam hidupnya, mengabdi sebagai sosok yang tulus dan memberi manfaat bagi orang lain meski dirinya sendiri tengah berjuang di tengah sakit kanker.
Sosoknya menjadi panutan sepanjang masa. Insyaallah surga adalah tempatmu berpulang. Semoga Kita bisa mengambil hikmah dari perjalanan hidup Beliau.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI