Mohon tunggu...
yan lia
yan lia Mohon Tunggu... -

share and conecting

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan Itu

15 Desember 2011   10:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku kumpulkan serpihan-serpihan kenangan tentangmu Ku rangkai, ku rekat hingga membentuk suatu cerita Walau tidak sempurna, cukuplah bagiku Sebagai pengobat rasa rinduku di dada . Mengenangmu,.... Membuatku sejenak melupakan laraku Ku hadirkan siluetmu sesuai keinginanku Agar terpuaskan hasrat dalam kalbu Walau ku mengerti semua itu semu . Mengingatmu,...... Terasa nikmat dan perih menjadi satu Sulit di ungkapkan bagaimana perasaanku Kau tak kan mengerti akan semua itu Dan kau menjauh dan berlalu dariku . Harapanku,..... Masih tersisa puing-puing kenangan indah tentangku Walau sedikit, cukuplah bagiku Paling tidak sebagai tanda ku pernah melintas dalam kehidupanmu Andai ku dapat melihat isi hatimu...... . Kenangan indah kini hanya tinggal sisa Tak kan mungkin dapat di buang seperti sampah Biarlah tetap ku simpan dan menjadi bagian dari kehidupan nyata Yang pasti bagiku kenangan itu tetaplah indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun