Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, Sahabat kompasiana yang tercinta. Setelah melakukan lapor diri pada lptk penyelenggara ppg ada kegiatan untuk mengikuti orientasi mahasiswa baru terkait dengan jadwal kegiatan selama ppg, pembagian dosen pembimbing dan juga pembagian kelompok pada setiap kelas, saya pun mendapat kelas B yang terdiri dari 35 mahasiswa, saat pertama mengikuti jadwal perkuliahan kita di arahkan mengakses melalui LMS mengikuti kelas melalui zoom bertemu di kelas besar dengan dosen,guru pamong dan tak lupa 35 mahasiswa, kami pun mulai memperkenalkan diri mulai dari kota asal dan lamanya mengajar di lembaga masing- masing, dosen menjelaskan tentang tugas selama menjadi mahasiswa ppg berbeda dengan tahun 2021 yang mempelajari modul kemudian setiap hari ada tagihan unggahan di LMS, namun untuk tahun 2022 ini mekanisme nya berbeda yaitu tidak mempelajari modul karena modul sudah dipelajari mahasiswa saat jadwal kegiatan belajar mandiri yang kemudian ada tagihan unggah modul 1 sampai dengan 6. kemudian kami dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 12 orang mahasiswa.
PPG tahun 2022 ini langsung di mulai dari LK 1.1 yaitu mengidentifikasi masalah pada lembaga saya pun mengambil jenis permasalahn numerasi yang diidentifikasi anak usia 4-5 tahun mampu mengenal lambang bilangan atau angka 1-5 secara berurutan namun belum mampu menyebutkan secara acak dengan analisis masalah anak hanya mampu menghafal angka secara berurutan namun belum memahami angka secara satu per satu.
kemudian di lanjutkan dengan LK 1.2 yaitu untuk eksplorasi penyebab masalah yang sudah di identifikasi sebelumnya saya pun menemukan jawaban nya yaitu kurangnya pendekatan personal terhadap anak dalam kemampuan kognitif. kurang nya konsentrasi anak dalam proses pembelajaran, kurang nya media pembelajaran untuk menarik minat anak.Â
Tidak hanya itu kami harus mencari jawaban nya berdasarkan kajian literatur yang dapat ditemukan pada goggle scolar atau google cendekia, bahkan kami pun juga melakukan wawancara terhadap pakar yang di anggap mampu memberikan jawaban atas masalah yang sudah diidentifikasi baik wawancara terhadap guru, orang tua atau bahkan terhadap anak didik kami. sehingga mengetahui dari akar penyebab masalah dan menganalisis akar penyebab masalah. Melalui LMS kami pun bisa berbagi pengalaman dengan mengisi ruang kolaborasi satu sama lain membuat topik baru kemudian antara mahasiswa saling memberikan tanggapan dan tak lupa pada setiap akhir pembelajaran untuk mengisi refleksi kegiatan yang sudah dilakukan.
Masih berlanjut dengan LK 1.4 memilih masalah yang akan di selesaikan berdasarkan akar penyebab masalahnya saya pun memilih masalah numerasi sejak awal yang sudah diidentifikasi dengan penyebab media yang digunakan guru kurang menarik minat anak. Kami harus menemukan solusi berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara sampai akhirnya saya menemukan solusi yang relevan dari masalah yang sudah diidentifikasi dengan menggunakan media loose part.Â
Setelah menemukan dan memilih solusi berdasarkan kajian literatur dan wawancara yang di anggap sudah relevan membuat rencana aksi atau di kenal dengan rencana pelaksanaan pembelajaran mulai dari menentukan tema dan sub tema, tujuan pembelajaran membuat kegiatan dari awal sampai akhir dan tak lupa membuat bahan ajar, media pembelajaran , lembar kerja peserta didik dan yang terakhir instrument penilaian yang terdiri dari capaian perkembangan harian atau ceklis, hasil karya dan catatan anekdot.Â
Setelah membuat rencana aksi mempresentasikan apa yang sudah dikerjakan belajar untuk share screen mendapat masukan dari dosen, guru pamong dan juga mahasiswa lain. selanjutnya mendapat jadwal untuk melakukan peerteaching secara online melalui zoom mulai dari mempersiapkan alat dan bahan, media, lembar kerja waktu yang ditentukan kurang lebih 50 menit untuk peerteaching dalam waktu sehari terdiri dari 6 mahasiswa yang melakukan peerteaching, mulai dari kegiatan awal sampai penutup mendapat masukan tentang kegiatan yang sudah di lakukan untuk lebih ditingkatkan lagi ketika praktek pengalaman lapangan,Â
Pada tahap selanjutnya mahasiswa mendapat jadwal mengikuti Uji Komprehensif kurang lebih waktu yang ditentukan 50 menit dengan 2 orang dosen penguji dari kelas lain yang terdiri dari presentasi RPP yang sudah di buat sebelumnya menggunakan PPT, kemudian dilanjutkan dengan simulasi mengajar dari kegiatan awal sampai kegiatan penutup ,untuk sesi yang terakhir yaitu tanya jawab saat inilah rasa campur aduk dan takut kalau seandainya tidak bisa menjawab pertanyaan, dan dosen memberikan pertanyaan terkait pembelajaran Higher order thinking skills ( HOTS ) menyebutkan mana diantara kegiatan yang termasuk HOTS, kemudian menyebutkan mana kegiatan yang termasuk Technological Pedagogical Content Knowledge ( TPACK ) dan yang terakhir pertanyaan seputar masalah yang diambil mulai dari identifikasi masalah, analisis masalah dan juga solusi dari masalah tersebut. Nilai uji komprehensif pun bisa langsung dilihat pada LMS dari dosen memberikan nilai yang baik tetap bersyukur dan semangat. Sekian terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H