Mohon tunggu...
Lia Wardah
Lia Wardah Mohon Tunggu... Lainnya - Perantau Baru

Kalo ngomong belepotan, kalo nulis kewalahan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidur-Tiduran, Terus-Terusan

22 Agustus 2024   02:15 Diperbarui: 22 Agustus 2024   02:47 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap orang pasti pernah mengalami momen-momen di mana pekerjaan tidak terlalu banyak, dan hari terasa lebih santai dari biasanya. Di saat seperti ini, banyak orang memanfaatkan waktu luang mereka dengan berbagai aktivitas. Namun, bagi saya, anak perantauan, melihat pilihan aktivitas terbaik itu adalah tiduran. 

Terlihat sederhana bukan? Yup, tiduran saat lagi nggak sibuk menjadi cara pertama mengisi waktu luang tanpa pikir panjang. 


Tiduran menyenangkan

Ketika tidak ada tekanan untuk segera menyelesaikan pekerjaan, tiduran bisa menjadi momen untuk benar-benar menikmati waktu luang. Ini adalah kesempatan untuk memanjakan diri, melepaskan semua beban, dan hanya fokus pada kenyamanan saat ini, yaitu tiduran. 


Bagi para pekerja rantauan yang sering kali jauh dari kenyamanan rumah dan keluarga, tiduran bisa menjadi cara untuk menciptakan rasa tenang dan nyaman di tengah kesibukan dan kemahalan ibu kota. Tiduran dikosan adalah sebuah kenyamanan seperti di rumah orang tua dengan hangatnya dekap keluarga.

Ah... nikmatnya tiduran.

Ada bait puisi tentang tentang kesenanganku belakangan ini, dengan judul, "Tidur-Tiduran Terus-Terusan."

Pagi menyapa dengan lembut,
Namun mataku masih terpejam,
Ketenangan pagi merayuku,
Di balik selimut, aku tetap diam.

Siang datang dengan terang,
Namun ku masih terbuai mimpi,
Dunia berputar tanpa hirau,
Sedang aku lelap dalam sunyi.

Malam tiba membawa gelap,
Aku kembali dalam dekapan,
Tidur pagi, siang, hingga malam,
Raga terlelap dalam kebebasan.

Tak ada waktu yang terbuang,
Hanya mimpi yang terus melayang,
Pagi, siang, malam ku nikmati,
Dalam tidur, ku temukan harmoni.

Mari, kita nikmati tidur-tiduran ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun