"Kak pinjam Hp nya, oh ya aku save nomor WA aku yaa," Aku yang tiba-tiba mengambil hp milik kak Zaki.
 "Oh iyaa, silahkan," Jawabnya sedikit bingung
Aku rasa kak Zaki kala itu menganggapku cewek aneh karena mengambil hp nya secara tiba-tiba. Mungkin saat itu kak Zaki juga bingung gimana mau menolaknya sehingga ber oh iya saja. Setelah kejadian itu aku dan sahabatku pun pulang karena dirasa waktu sudah cukup sore, kak zaki pun juga pulang.
Malam harinya ketika aku sudah melaksankan sholat magrib tiba-tiba ada WhatsApp masuk dengan nomor asing, oh ternyata itu nomor Kak Zaki pesannya berisikan "Assalamualaikum Fathia, ini aku Zaki," aku hanya membalas "Wa'alaikumussalam, iya kak,".Â
Setelah itu langsung aku save nomor whatsapp kak Zaki. Aku pun mengirim pesan kepada sahabatku "Ra, sudah di Chat kak Zaki belum?" tidak lama kemudian sabahatku membalas "sudah, ini barusan aku jawab" aku pun membalas pesannya "oh yaa sama dong,". Sahabatku membalas "iya fat,". Setelah itu obrolan kami pun berlanjut untuk membahas materi apa saja yang ingin di pelajari untuk ulangan esok hari.
Setelah 2 minggu lamanya, tibalah waktu itu dimana ketika aku pulang kampung dan disana bisa dikatakan sangat sulit sinyal internet. Saat itu aku tidak pernah menyangka kamu akan mengirimkan sebuah pesan terpanjang dan seromantis itu, inti dari pesan itu adalah kamu mengungkapkan perasaanmu kepadaku. Saat itu aku sangat bingung, aku hanya menganggapnya teman atau bahkan kakak karena dia lebih tua 1 tahun dariku ditambah lagi aku sudah meyakini diriku klau aku tidak mau pacaran dan status hijrahku yang masih seumur biji jagung. Jadi saat itu aku membalas pesanmu dengan kalimat panjang juga, aku menjelaskan jika aku tidak ingin pacaran dan aku hanya menggap kamu sebagai kakak aku sendiri dan itu tidak lebih. Di karenakan mati lampu jadi pesan ku tidak terkirim kepadanya. Hari itu adalah hari pertama dimana aku belum tidur ketika sudah larut malam. Ketika jam menunjukan pukul 23.00 WIB, akhirnya pesanku terkirim dan kamu langsung membalasnya "bisakah kita menjadi lebih dari teman atau sahabat?" aku menjawab "maaf kak aku nggak bisa".
Setelah kejadian itu aku sedikit menjauh darinya, namun kamu tetap kekeh mendekatiku tepat 2 bulan kejadian itu dan sudah bisa terhitung tiga kali kamu menyatakan perasaanmu tapi aku tetap kekeh pada komitmen ku. Hingga tibalah ada pesan yang masuk dan itu nomor asing, pesan itu isinya "Assalamualaikum dek, ini Putri mbaknya Zaki, Mbak mau tanya sebenarnya kalian ada hubungan apa?," aku pun kaget kok bisa mbaknya mengchat aku, tahu darimana mbak Putri nomorku kalau bukan dari dia. Aku pun langsung membalas "Wa'alaikumussalam, oh iya mbak..aku sama kak Zaki Cuma temenan," setelah itu mbaknya langsung membalas "Apa adek nggak mau mencoba untuk lebih dari sekedar teman, jalani dulu hubungan dengan adek mbak,". Pada saat itulah aku merasa bingung hingga akhirnya satu pesan masuk dari seseorang yang baru di bahas ya dia Kak Zaki isinya "Will you be mine?". Ntah bisikan dan hasutan darimana yang membuat aku membalasnya "iya" singkat padat dan jelas, seketika dia langsung membalas "serius?" aku pun membalas "yaa,". Setelah itu aku dan kamu pun resmi berpacaran, disana aku masih bingung dan tidak tahu apa yang barusan aku kirim ke kamu, aku juga tidak tahu apakah ini keinginan hati atau hanya rasa tidak enakku terhadap mbaknya.
Tak terasa hubungan aku dan kamu sudah berjalan tiga bulan, semakin lama aku semakin ragu dan tidak nyaman dengan situasi ini. Hingga akhirnya dengan keberanian yang kuat aku mengirim pesan yang sangat panjang yang berisi
 "Assalamualaikum kak, sebelumnya Fathia mau minta maaf sama Kak Zaki, sepertinya hubungan ini tidak bisa kita lanjutin karena jujur aku tidak nyaman dengan situasi seperti ini, lebih baik kita berdua putus saja yaa kak, Tia mau melanjutkan proses hijrah Tia yang sempat tertunda. Aku tahu aku salah, Tia yakin kalau kita berjodoh Allah pasti akan mempertemukan kita kembali, kakak pernah baca kisah Zulaikha yang mengejar cinta Nabi Yusuf? Satu pesan yang kita ambil dari sana ketika Zulaikha mengejar cinta Nabi Yusuf, Allah Menjauhkan nya tapi ketika Zulaikha mengejar cinta Allah, Allah datangkan Nabi Yusuf kepadanya."
Setelah beberapa menit akhirnya Kak Zaki membalas "Wa'alaikumussalam, Yakin mau Putus?" aku pun langsung membalas "Yakin" setelah itu hubungan kami pun berakhir dan kami pun menjalankan kehidupan kami masing-masing. Aku dan kamu yang tidak lagi saling save kontak WA.
Setelah satu minggu aku putus, aku pun mengchat Mbak Putri untuk memberitahu jika aku dan adiknya sudah tidak memiliki hubungan lagi, aku bersyukur respond dari Mbak Putri sangat positif. Mbak Putri pun Membalas Pesanku "iya udah dik kalau itu memang sudah jadi keputusan kalian berdua, semoga adik bisa jadi lebih baik lagi yaa, semangat hijrahnya" aku pun membalas "Terimakasih Mbak". Silahturahmi antara aku dan mbaknya sampai sekarang pun tidak pernah terputus walaupun sekedar menanyakan kabar.