Saya tidak termasuk orang yang menganggap bahwa anda baru bisa baca kartu Tarot, jika anda mendapatkannya bukan dengan cara beli sendiri, melainkan warisan dari seseorang. Bagi saya siapapun bisa mempelajari dan menggunakan tarot untuk berbagai kepentingan baik terkait pengembangan mental spiritual maupun hiburan semata. Olehkarenanya, jangan takut beli Kartu Tarotmu sendiri.
Berlisensi atau Tidak
Saya menganggap  Kartu Tarot sebagai bagian dari karya seni dan karya  intelektual yang perlu kita apresiasi dan kita hargai. Untuk itu dalam membeli kartu tarot, saya biasanya membeli kartu yang di produksi oleh produsen resmi yang sudah mengantongi ijin dari pihak terkait, apakah itu dari kreator kartu maupun ijin dari beberapa musium seni. Intinya saya tidak mengoleksi kartu Tarot dari pihak yang mecetak tanpa ada ijin dan lisensi. Semua kartu Tarot saya punya "barcode" yang jika di "scan" akan muncul no ISBN, Publisher dan tahun berapa dia di Published.
Tentu saya tidak bisa memaksa anda untuk mengkuti saya membeli kartu yang resmi dari publisher, apa lagi yang limited edition. Semua tergantung pada keyakinan anda pribadi, mengingat banyak sekali kartu Tarot "tembakan" yang beredar di masyarakat. Saya hanya bisa mengetuk hati Nurani anda untuk ikut serta menghargai hasil karya orang lain dengan membelinya langsung dari distributor resmi yang memang punya ijn edar untuk barang tersebut. Dan hindari membeli yang versi Jiplakkan, atau aspal.
 Ingatlah, kartu tarot ini digunakan untuk kepentingan peningkatan mental dan spiritual. Akan sangat aneh jika anda melabeli diri anda sebagai spiritualis tetapi anda mengabaikan hak cipta dan hak edar orang lain. Ingatlah, apa yang anda tanam, itulah yang akan anda tuwai. Jika anda menanam kebaikan buah atau hasilnya pasti baik.  Demikian juga sebaliknya.  Selamat berburu Kartu Tarot.!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H