Menurut KBBI Intuisi adalah kemampuan untuk mengetahui sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari, bisa juga intuisi adalah bisikan atau Gerakan hati. Bagaimana bisa seoarang penekun spiritual termasuk tarot reader bisa mempunyai intuisi yang tajam, jika dia tidak mampu memahami kesulitan, perasaan atau kondisi orang lain.
Kita tidak bisa beranggapan bahwa publik figure layak untuk dibicarakan didepan umum tanpa batasan etika yang jelas karena alasan sensasi. Namun sebaiknya kita perlu mengingat bahwa sebagai manusia mereka juga punya kerabat, keluarga dan teman.
Apa jadinya jika semua privasinya kita ungkap dengan bebas tanpa batas. Tentu saja itu akan menyakiti mereka. Kemampuan merasakan mana tindakan yang bisa menyakiti orang lain, mana yang tidak, sangat diperlukan, dalam rangka mengembangkan empati dan mempertajam intuisi. Mereka yang tidak mampu merasakan penderitaan orang lain, dapat dipastikan akan mengalami kemunduran intuisi.
Negatif di Mata Publik
Tidak semua orang menyukai berita yang membicarakan masalah pribadi orang lain. Ada yang mengkategorikan berita macam itu setara dengan pergunjingan.
Jika Tarot digunakan sebagai media untuk memperoleh info pribadi terkait seseorang dan kemudian menjadi konsumsi publik tanpa persetujuan yang bersangkutan, maka sama saja menggunakan tarot sebagai media untuk bergunjing.
Hal tersebut jelas makin menurunkan nilai tawar baca tarot pada posisi yang lebih rendah lagi. Mereka yang tidak menyukai dan tidak setuju dengan pergunjingan secara tebuka di media, akan beranggapan bahwa tarot merupakan media yang buruk karena bisa digunakan untuk memata matai kehidupan personal orang lain dan sekaligus menjadi sumber pergunjingan.
Tentu saja hal ini sangat disayangkan, mengingat tarot adalah media yang sebenarnya bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih mulia seperti membantu penemuan jadi diri dan membantu menemukan solusi dari sebuah permasalahan.
Seperti apa seorang tarot reader berpraktik sepenuhnya kembali pada diri yang bersangkutan. Tulisan ini tidak berniat memojokkan siapapun yang terbiasa melakukan praktik baca kartu selebritas.
Apa yang saya sampaikan adalah opini pribadi, dan tidak bermaksud melarang mereka yang masih tetap ingin melakukan hal tersebut. Tulisan ini lebih saya tujukan sebagai edukasi pada masyarakat, agar bisa menempatkan pembacaan tarot secara proporsional dan tidak antipati.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H