Dinamika hubungan perkawinan dewasa ini mengalami banyak sekali tantangan. Sebagai seorang Tarot Reader, sejak pandemi corona ini terjadi, sudah tidak terhitung lagi konsultasi masalah hubungan suami istri yang saya terima. Banyak permasalahan diantara suami dan istri seringkali timbul sebagai dampak dari merebaknya Virus Corona.
Suami yang tiba tiba kehilangan pekerjaan karena PHK akibat perampingan karyawan, anak yang butuh biaya ekstra karena pembelajaran daring serta ditutupnya sejumlah fasilita hiburan rakyat sebagi antisipasi penyebaran wabah, mau tidak mau menimbulkan efek negative yang  cukup besar pada kualitas hubungan suami istri dalam sebuah perkawinan.
Setelah mendengarkan banyak keluhan dari sekian pasangan yang sedang bermasalah, saya mencoba untuk membuat sebuah ringkasan perenungan  atau strategi yang bisa dijadikn pertimbangan bagi pasangan suami istri dalam menyelamatkan perkawinan mereka.
Miliki Visi yang Jelas  ( 3 Of Wands)
Kata Kunci : Pandangan ke masa depan
Makna:
Kartu ini memiliki makna ada sudah melangkah sedemikian jauh dan sudah berada pada titik dimana seharusnya anda mampu melihat perkawinan dan segala persoalan didalamnya dengan lebih utuh dan komprehensif. Pada Tahapan ini anda sudah mengenal pasangan dengan baik, tahu segala kelebihan dan kekurangannya. Anda berduapun sudah memiliki beberapa pencapaian  dan tanggung jawab yang harus dipikul bersama. Oleh karenanya, pada saat ini anda diminta untuk memfokuskan diri pada visi yang harus anda wujudkan dalam perkawinan anda.
Ketika memasuki gerbang perkawinan, anda tentu punya gambaran tentng rumah tangga apa yang ingin anda bangun bersama pasangan. Nah peganglah gambaran atau visi itu dengan kuat. Bila perlu tuliskan pada selembar kertas dan ucapkan bersama pasangan agar bisa menjadi daya dorong bagi anda berdua untuk tetap berjuang meraih impian itu apapun yang terjadi di saat ini. Dengan mampu menggambarkan secara jelas dan nyata apa yang ingin anda berdua raih dalam perkawinan, maka setidaknya anda punya Pathway sebagai petunjuk mengarungi kehidupan perkawinan ditengah kesulitan.
Evaluasi Pencapaian ( 7 Of Pentacles)
Kata Kunci : upaya dan pencapaian
Makna:
Mulailah untuk sama sama merenung, apa saja rintangan dan keberhasilan yang sudah anda lalui bersama pasangan anda sejauh ini. Pengorbanan apa sajakah  yang sudah sama sama dilakukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga dan berhasil. Lakukan perenungan ini dengan jujur.
Setelah merenungi semua pengorbanan yang sudah dilakukan, saatnya anda mengevaluasi pencapaian apa yang sudah didapatkan selama ini. Kehadiran anak, bersama sama membesarkan mereka dengan penuh kasih, serta doa dan harapan untuk masa depan anak, adalah hal terpenting yang tidak bisa anda abaikan. Kemampuan anda merefleksi kembali semua hal ini, bersama dengan pasangan, akan membuat anda mampu menghargai segala pengorbangan dan mensyukuri apapun pencapaian yang sudah didapatkan sepanjang perkawinan. Bagi anda yang belum dikaruniai keturunan, bisa saja pencapaian anda berupa kesabaran dan keikhlasan memahami dan mensupport pasangan dalam bidang pekerjaan, karir , bisnis maupun secara spiritual yang tentunya cukup berharga dan tidak selayaknya dicampakkan begitu saja.
Kerjasama dan Sisi Positive Pasangan (2 Of Cups)
Kata Kunci : Saling memberi dan menerima
Makna :
Dalam perkawinan yang sudah berjalan sekian tahun, mustahil anda tidak mampu menemukan sisi positive dari pasangan anda. Mustahil pula setelah sekian tahun bersama anda tidak mampu mengenali dalam aspek apa anda berdua bisa bekerja sama. Cobalah renungkan kembali semua hal tersebut dan selalu berusaha untuk melihat kelebihan orang lain dari pada kekurangannya. Yakinlah, setiap manusia yang terlahir di dunia ini, pasti punya sisi positive yang bisa anda temukan andai saja anda mau melihat secara jernih dan jujur.
Tidak ada mahluk didunia ini yang sempurna atas upayanya sendiri. Keberhasilan dan kebahagiaannya adalah hasil kerjasama dengan orang lain. Saat ini mungkin anda menghadapi pasangan yang sedang mengalami titik terendah dalam hidupnya, kegagalan karir, ketidak berdayaan financial, bukanlah hal mudah untuk manusia manapun menerimanya, demikian juga dengan pasangan anda. Mungkin saat ini bukan waktunya anda menerima, tapi memberi dan memberi. Jangan pernah ragu, apapun yang anda berikan di masa sulit ini kepada pasangan anda, bisa berupa kesabaran, pengertian bahkan support financial, akan berbuah manis bagi keluarga anda dikemudian hari.
Komunikasikan Hal yang Menyakiti Anda (3 Of Swords)
Kata Kunci : Sakit Hati dan susah berpikir Jernih
Makna:
Tiga Pedang yang menusuk hati dengan latar belakang awan dan langit yang gelap, bermakna bahwa seringkali rasa sakit hati timbul akibat kita tidak mampu melihat sebuah pesoalan dengan jernih. Mungkin karena kita mencerna sendiri persoalan itu, padahal hati dan pikiran kita sedang tidak mampu obyektif melihat persoalan. Dalam situasi seperti ini, anda perlu mengajak pasangan berbicara dan mengutarakan apa yang menjadi keberatan anda, dan mungkin itu menyakiti anda.
Dengan mengkomunikasikan hal yang mungkin membuat anda kecewa, anda bisa juga menangkap reaksi pasangan atas hal ini. Tentunya dalam berkomunikasi ini utamakan rasio dan putuskan sejak awal untuk tetap bersama sama dalam perkawinan. Adapun tujuan menjalin pembicaraan dengan pasangan adalah agar masing masing pihak paham apa yang perlu diperbaiki dan diubah dalam pola hubungan mereka, sehingga dari sana akan diraih kesepakatan penyeleseian masalah dan bukannya saling serang dan menyakiti.
Jatuh cinta lagi  ( The Lovers)
Kata Kunci : Cinta dan memilih untuk mencintai
Makna:
Ketika kita meamsuki masa remaja dulu, kita bisa jatuh cinta tanpa alasan pada pasangan kita. Tahu tahu jatuh hati adalah hal yang lumrah terjadi di masa itu. Nah, sekarang saat anda sudah terikat pada sebuah perkawinan dengan orang yang dulu padanya anda bisa begitu mencintai hingga rela dinikahi, sudah sewajarnya anda bangkitkan lagi perasaan itu. Apapun yang saat ini anda alami berdua.
Sebagai manusia dewasa kita harus bisa mencintai kembali pasangan ditengah jatuh bangunnya rumah tangga. Adalah hal yang pasti setiap rumah tangga akan menghadapi ujian dan cobaan dalam berbagai bentuk. Alangkah baiknya jika cobaan itu tidak membuat kita kehilangan cinta kita pada pasangan atau bahkan mencari yang lain dengan pengharapan akan lebih baik. Selama kedua belah pihak masih mau memperbaiki diri, mengakui kesalahan, menerima konsekuensi dan bersama sama memperbaiki kekurangan hubungan rumah tangga, maka tidak ada alasan untuk menggantikan pasangan kita dengan orang baru. Justru kita harus mengasihi pasangan kita lebih dari yang sebelumnya. Mencintai itu memang masalah hati. Namun jangan lupa hati ini luas bagai Samudra, jangan dipersempit. Belajarlah mencintai orang lain dengan segala kekurangannya. Niscaya anda akan menjadi orang yang pantas juga untuk dicintai.
Introspeksi Diri ( The Hermit)
Kata Kunci : Perenungan dan Refleksi
Makna :
Seperti halnya sebuah kesuksesan yang tidak bisa berdiri sendiri, demikian juga sebuah kesalahan, dia adalah resultante dari berbagai hal negative yang menjadi pemicunya. Mungkin saja pasangan kita salah, sehingga dia kehilangan pekerjaan atau dia salah karena beselingkuh. Namun ada baiknya sebagai manusia yang tidak sempurna, sekaligus pasangan hidupnya kita menyadari bahwa bisa jadi semua itu terjadi karena ada peranan kita didalamnya sedikit ataupun banyak. Ibarat tubuh, kalau tangan diamputasi karena penyakit tertentu, tidak mungkin tidak ada peranan mulut, jantung dan otak didalamnya. Seperti halnya tubuh, perkawinan adalah sebuah kesatuan.
Ada baiknya anda belajar merenung dan mencoba menemukan celah kekurangan diri yang bisa saja menjadi pemicu kesalahan pasangan atau perselisihan dalam rumah tangga. Dengan mau mengoreksi diri sendiri, hal tersebut menunjukkan bahwa anda adalah orang yang rendah hati, terbuka dan mau memperbaiki diri sekecil apapun itu dalam kaitan dengan persoalan rumah tangga. Pasangan yang sanggup saling mengintrospeksi diri akan lebih mudah menemukan titik temu dan solusi dibandingkan mereka yang lebih mudah menyalahkan orang lain dari pada menunjuk diri sendiri terlebih dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H