Apakah Menulis Itu Sulit?
Meski sejak kecil sudah diajarkan untuk menulis, tapi bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah. Apalagi bagi yang baru terjun dalam dunia kepenulisan. Ada banyak hal yang dipikirkan, tapi sulit menuangkannya ke dalam tulisan. Sebenarnya, dalam menulis kita hanya perlu "memulai". Itu adalah intinya.Â
Banyak yang terpikirkan dan sudah mengumpulkan niat tapi berujung "menunda dan tidak terjadi". Menunggu momen atau mood dalam kondisi bagus juga tidak tepat. Jika ada yang ingin ditulis, ya tulis saja. Masalah bagus atau tidaknya, itu urusan belakangan. Tulisan itu bisa direvisi nanti, tapi ide dan pemikiran-pemikiran bisa menguap kapan saja. Kita bisa memulainya dengan menulis diary atau artikel pendek.Â
Menulis, Pekerjaan Masa Kini dan Nanti
Di era digital ini, menulis artikel tengah menjadi pekerjaan yang banyak dibutuhkan untuk meningkatkan traffic pada media perusahaan seperti website. Menulis artikel dikenal sebagai cara organik untuk engangement audiens secara gratis dalam jangka panjang. Meski teknologi terus berkembang, profesi sebagai penulis ini tidak akan lekang oleh waktu.Â
Mengapa demikian? Meski ada robot penulis sekalipun, tidak akan ada yang bisa menggantikan sudut padang, ide, gagasan, dan segala pemikiran setiap orang. Setiap penulis memiliki karakteristik masing-masing. Itulah kelebihannya, sebab robot penulis tidak akan bisa menulis secara natural karena robot tidak memiliki perasaan. Menulis bukan sekadar menuangkan gagasan, tapi ada emosi yang tercipta untuk menggugah para pembaca. Maka, profesi ini akan tetap dibutuhkan di masa depan. Untuk itu, tidak mengherankan jika banyak orang mencoba menekuni bidang kepenulisan seperti menjadi content writer.
Bagaimana memulai karir sebagai content writer? Latihan menulis adalah kuncinya. Agar lebih mudah, bisa dicoba dengan belajar menulis artikel pendek. Menurut Roy Peter Clark, penulis dan editor terkenal asal Amerika, mengungkapkan bahwa tulisan yang pendek tidak lebih dari 300 kata. Bisa dikatakan itu jumlah yang sedikit dan biasanya jadi artikel SEO yang sekali baca dalam satu halaman.Â
5 Tips Menulis Artikel Pendek
Tertarik mencobanya? Berikut 5 tips menulis artikel pendek yang bisa dicoba.Â
1. Jangan berhenti menulis, meski sudah mencapai 300 kata
Saat mencoba menulis artikel pendek terutama artikel SEO, tentu ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti jumlah kata pada artikel. Jika artikel yang ditulis sudah mencapai >300 kata, sebaiknya jangan berhenti menulis. Tetap lanjutkan dulu dan tulis setelah dirasa semuanya sudah dituangkan ke dalam tulisan.Â
2. Tulis informasi secara lengkap dan akurat
Saat menuangkan gagasan, sebaiknya tulis semua informasi dengan lengkap. Informasi tersebut bukan sekadar opini saja, perlu diimbangi pula dengan data yang akurat. Dengan begitu, tulisan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan menjadi karya yang berkualitas.Â
3. Hapus kata-kata tidak penting
Setelah artikel pendek tersebut selesai dibuat, selanjutnya melakukan evaluasi dan revisi. Pada tahap ini, hapuslah kata-kata yang tidak penting sehingga tulisan berupa kalimat-kalimat efektif. Pastikan tidak ada informasi atau penyebutan kata yang terus-menerus diulang atau repetisi.Â
Hal ini akan membuat pembaca tampak bosan karena tulisan terkesan monoton. Misalnya, pada kalimat berikut ini.Â
Budidaya udang merupakan bisnis yang menggiurkan, tapi budidaya udang juga bisnis yang dinamis.Â
Pada kalimat tersebut, kata budidaya udang dan bisnis ditulis dua kali padahal bisa diganti dengan kata lainnya. Misalnya, seperti ini.
Budidaya udang merupakan bisnis yang menggiurkan, tapi bisnis tersebut bersifat dinamis.
4. Perpendek kalimat panjang
Kalimat yang terlalu panjang tidak jarang sulit dipahami pembaca. Sebaiknya hindari kalimat dengan penggunaan lebih dari tiga tanda koma (,) dan terlalu banyak kata hubung seperti namun, tetapi, meskipun, dan lainnya dalam satu kalimat.Â
5. Sangat dianjurkan mengandung unsur 5W + 1H
Artikel berita memang harus mengandung unsur 5W + 1H. Namun, hal itu bagus pula diterapkan pada artikel biasa karena tulisan menjadi informatif. Selain itu, tulisan juga akan lebih menarik apabila berisi informasi terbaru yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Misalnya, dengan menghubungkan suatu tren dengan topik tulisan yang dibuat.Â
Contoh, tren Citayam Fashion Week dengan topik tulisan mengenai kampus dengan jurusan fashion terbaik.Â
Sekian info mengenai 5 strategi menulis artikel pendek tersebut. Tips ini saya dapatkan ketika belajar mengenai artikel SEO di salah satu platform, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H