Mohon tunggu...
Lia
Lia Mohon Tunggu... Lainnya - A Science and Pop Culture Enthusiast

Passionate on environment content, science, Korea and Japanese culture.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi Pertiwi Sedang Lara

20 Maret 2022   18:35 Diperbarui: 20 Maret 2022   18:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                Birunya laut memuntahkan sampah

Ibu Pertiwi.............

Sedang gelisahkah Engkau?

Makin pucat kupandangi dari negeri seberang

Tak jarang, intan putihmu berlinang

Dirimu sakit, tak terjaga dari tangan-tangan rusuh

Tangan penuh dolar setelah melukai dirimu, wahai ibu pertiwi

                Tegarkanlah Engkau....................

                Manusia memang tak waras.............

                Rumahnya dibabat, airnya dikuras, sampahnya ditimbun

                Penyakitan lah sang ibu

                Ibu ............. Laramu kini bersanding dengan anak cucumu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun