Mohon tunggu...
Lia
Lia Mohon Tunggu... Lainnya - A Science and Pop Culture Enthusiast

Passionate on environment content, science, Korea and Japanese culture.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Terbukti! Budidaya Udang Vaname Bisa Dilakukan di Area Pegunungan Karst, Dijamin Tumbuh Besar

20 Maret 2022   17:10 Diperbarui: 20 Maret 2022   17:12 2183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budidaya udang vaname di air tawar tentu saja bisa dilakukan. Namun, bagaimana dengan udang vaname yang dipelihara menggunakan air karst ? Tentu, ini juga bisa dilakukan.

Udang vaname selain dikenal sebagai komoditas perikanan laut kini juga populer dijadikan usaha budidaya air tawar. Bahkan, telah ada penelitian yang membuktikan udang vaname ini bisa dipelihara memakai air karst. Simak, penjelasan selengkapnya di sini.

Prospek Budidaya Udang Vaname

Data Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik (Susenas BPS) mengungkapkan kebutuhan udang dalam negeri mencapai 463.777 ton pada tahun 2018. Nilai tersebut naik sekitar 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Data UN Comtrade dan International Trade Center (ITC) menunjukkan bahwa permintaan udang dalam pasar global mencapai kenaikan volume impor rata-rata 5,34% per tahun selama periode 2014-2018.

Artinya, Indonesia memiliki potensi besar dalam pasar udang vaname dalam skala global. Untuk itu, membangun usaha budidaya udang vaname ini peluang ekonominya sangat besar di masa depan.

Air Karst, Potensi Besar Media Baru Budidaya Udang Vaname

Kegiatan budidaya udang di perairan daratan sebenarnya memiliki keuntungan tersendiri karena menghasilkan udang segar yang langsung sampai ke konsumen. Masalahnya, udang vaname ini termasuk biota yang pertumbuhannya membutuhkan mineral tinggi. Hal ini akan memicu biaya produksi udang meningkat untuk memenuhi mineral tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut, budidaya air karst adalah solusinya. Air karst merupakan air yang memiliki kadar mineral tinggi seperti kandungan kalsium (Ca), kalium (K), magnesium (Mg), dan karbon (C). Penelitian yang dilakukan oleh Wildan pada tahun 2017 membuktikan bahwa air karst dapat digunakan sebagai media untuk memelihara udang vaname (Litopenaeus vannamei). Namun, terlebih dahulu air karst tersebut dikelola agar salinitasnya cocok untuk pertumbuhan udang.

Indonesia memiliki kawasan karst yang luasnya sekitar 15,4 juta ha dan menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Perairan karst ini menghasilkan air jutaan liter dan biasanya hanya hanya dikembangkan untuk kegiatan pariwisata. Terkait hal tersebut, ada potensi yang bisa dioptimalkan pemanfaatannya melalui budidaya udang vaname tersebut.

Cara Budidaya Udang Vaname Menggunakan Air Karst

Budidaya air tawar, air laut, atau air payau pada udang vaname memang biasa, namun kali ini budidaya memanfaatkan air karst. Berikut penjelasan singkat cara memelihara udang vaname pada media air karst.

1. Treatment media air

Air karst tersebut tidak bisa digunakan secara langsung agar salinitasnya sesuai untuk udang vaname, yakni pada salinitas 15 ppt. Salinitas tersebut dinilai paling optimal untuk pertumbuhan udang vaname menurut penelitian Wildan pada tahun 2017. Caranya dengan ozonisasi dan aerasi air karst untuk meningkatkan oksigen, pH, dan menurunkan alkalinitas serta amonia.

2. Sterilisasi media budidaya dan tepat biosekuritinya

Ini merupakan bagian penting dalam budidaya udang vaname agar tidak mudah terkena penyakit. Semua area atau media untuk budidaya harus steril dan diterapkan biosekuriti yang tepat untuk mencegah adanya carrier atau predator yang menganggu kegiatan budidaya.

3. Rutin monitoring

Pembudidaya harus rutin melakukan pengecekan seperti pengukuran kualitas air dan kondisi udang. Hal ini berguna mencegah terjadinya masalah pada budidaya udang sejak dini.

Berdasarkan pemaparan ini, maka udang vaname berpeluang menjadi komoditas budidaya air karst. Semoga kedepannya dapat dikembangkan untuk memajukan perikanan udang di Indonesia.

Referensi:

  • [BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Tren Konsumsi Udang Dalam Negeri. Jakarta(ID): BPS.
  • [KLHK] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2020. Karst, potensi, dan ancamannnya  
  • Wildan DM. 2017. Pemanfaatan perairan karst sebagai media pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei) [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
  • Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. 2019. Peluang Usaha dan Investasi Udang Vaname. Jakarta (ID): Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun