Saat ini merawat tanaman hias sudah seperti hobi baru yang tak boleh dilewatkan.
Bagi sebagian orang, hobi ini bukanlah sesuatu yang baru. Namun bagi sebagian lainnya, jelas ini adalah hobi yang patut dicoba.
Mengingat dengan adanya aturan " stay at home " di masa pandemi Covid-19 ini, orang-orang mulai bosan dengan rutiitas yang sama setiap harinya. Perlu ada sesuatu yang baru !! Sesuatu yang bisa mengalihkan kita dari kejenuhan.....
Inilah awal mula orang-orang menggeluti hobi baru, termasuk bercocok tanam dan merawat tanaman hias ini.
Seiring dengan terbitnya hobi merawat tanaman hias ini, berpengaruh juga terhadap beberapa harga tanaman hias itu sendiri. Seolah menjadi trend, beberapa pecinta tanaman hias ini rela berburu tanaman hias yang mereka inginkan, meskipun harus merogoh kocek yang lebih dalam.
Seperti Aglonema yang akhir-akhir ini menjadi viral dan banyak diburu.. terutama oleh para ibu-ibu pecinta tanaman hias. Tentu saja harganya pun mulai sedikit demi sedikit merangkak naik, seiring naiknya jumlah permintaan.
1.1 Apa itu Aglonema ?
Aglaonema atau yang lebih dikenal dengan nama aglonema berasal dari bahasa Yunani, yaitu " aglos " dan " nemas ", yang berarti " terang ". Di Indonesia sendiri lebih dikenal dengan " Sri Rezeki ", atau " Si Ratu Daun ", mengingat ciri khas dari tanaman ini adalah terletak pada daun-daunnya yang cantik dan menarik.
1.2 Jenis-jenis Aglonema.
Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada sekitar 30 jenis aglonema. Diantaranya adalah Aglonema Widuri, Pride of Sumatera, Lipstik, Legacy, Claudia, Cinta, Moonlight, Bidadari, Red Kochin, Red Rubby, Tiara dan masih banyak lagi.
Harganya pun bervariasi. Yang termahal saat ini ditempati oleh Aglonema Bidadari, Red Kochin, Moonlight hingga Legacy. Untuk yang termurah saja berada di kisaran 35 ribu - 300 ribu untuk ukuran bibit kecil dengan tinggi tidak lebih dari 10 cm.
Harga ini akan terus naik mengikuti ukuran tinggi tanaman serta jumlah lembar daun yang terdapat pada tanaman hias tersebut.