3.Perubahan Cara Berpikir
Setelah mengalami kejadian traumatis, cara pikir pengidap PTSD mungkin bisa berubah, seperti:
- Selalu berpikiran negatif terhadap diri sendiri dan orang lain.
- Merasa tidak punya masa depan dan putus asa.
- Mengalami gangguan daya ingat, termasuk melupakan bagian-bagian penting dari kejadian traumatis tersebut.
- Kesulitan menjaga hubungan baik dengan orang di sekitar.
- Menjadi tidak tertarik melakukan kegiatan yang semula menjadi hobi.
- Sulit berpikiran positif.
- Tidak memiliki kepekaan emosional.
4.Perubahan Reaksi Fisik dan Emosi
Pengidap PTSD akan menjadi lebih mudah terkejut atau takut. Mereka selalu merasa waspada dan curiga secara berlebihan. Selain itu, ada beberapa perubahan reaksi fisik dan emosi yang dialami pengidap PTSD, seperti:
- Sering memilih melakukan hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan, seperti mengonsumsi alkohol berlebihan atau menyetir ugal-ugalan.
- Sulit tidur di malam hari.
- Sulit fokus dan konsentrasi.
- Mudah marah dan sering berperilaku agresif.
- Sering merasa malu dan bersalah terhadap kejadian traumatis yang pernah dialami.
Meskipun kejadian traumatis secara umum berhubungan dengan dampak psikososial negatif, beberapa penelitian ternyata melaporkan korban juga mengalami perubahan positif dalam hidupnya, seperti peningkatan hubungan interpersonal dan spiritualitas (Salo, et al., 2005; Linley & Joseph, 2005). Ditunjukan dengan adanya perbaikan gaya hidup, menjadi lebih bersih dan hati-hati dalam hal ini. Atau lebih rajin beribadah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H