Mohon tunggu...
Lia Septiana
Lia Septiana Mohon Tunggu... Lainnya - Lia_R2A

Lia Septiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Berdirinya Kota Solo dan Kebudayaan Kota Solo

24 April 2022   13:20 Diperbarui: 24 April 2022   13:26 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah nya kota solo yaitu sebelumnya kota solo bernamakan desa sala, desa sala merupakan desa  terpencil yang berada di sekitaran tepi Bengawan Solo lebih tepatnya di sebelah timur dari Kartosuro. Yang dimaksud dengan desa sala yaitu terdapatnya sebuah pohon-pohon sala. 

Terbentuk kota solo yaitu berawal dari adanya sebuah pemberontakan serta mengakibatkan Keraton Kartasura hancur dan Paku Buwono II terpaksa harus mengungsi ke wilayah sekitaran daerah Ponorogo. 

Pemberontakan baru berakhir Pangeran Cakraningrat dari Madura dan Raden Mas Sahid  untuk memulihkan keadaan yang sempat ricuh sebelumnya. Pada akhirnya Desa Sala terpilih menjadi lokasi pusat pemerintah baru. 

Alasannya yaitu dikarena , lokasi tersebut dianggap strategis karena dekat dengan Bengawan Solo yang merupakan pusat transportasi perdagangan pada zaman itu. 

Terdapat pula perjanjian giyanti yang berisi kan tentang pemindahan pusat pemerintahan kota Sala dan berganti nama menjadi Keraton Surakarta dan terjadilah perang antar saudara . Terdapat perang saudara yakni diantara lainnya yaitu Paku Buwono II, Pangeran Mangkubumi, dan Raden Mas Said.  berada di sebuah Desa yang bernamakan desa Janti Harjo, dikota Karanganyar, Jawa Tengah yang telah  disepakati oleh  Paku Buwono III dan Mangkubumi.

Serta ada beberapa keputusan yang sangat penting di dalam sebuah perjanjian tersebut yaitu pembagian kekuasaan kerajaan Mataram yang dijadikan dua, yaitu Kasunan Surakarta Hadiningrat yang dikuasai oleh Pakubuwono III dan Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat dikuasai oleh Mangkubumi lalu diangkat sebagai Sultan Hamengkubuwono I . 


Serta Kota solo memiliki banyak berbagai macam kebudayan yang masih di dapat lestarikan hingga saat ini , yaitu antara lainnya adalah :

1. Ruwahan , yang dimaksud ruwahan yaitu berdoa kepada saudara yang telah meninggal Dunia agar dirinya dapat di ampunkan oleh Allah SWT, serta di terangkan alam kuburnya ,

2. Lebaran Syawal yaitu setelah seminggu lebaran idul fitri , dan lebaran Kupatan di Solo jatuh pada pasaran di dalam penanggalan Jawa.

 3 ada malam satu suro , yang dimaksud malam satu suro yaitu Merayakan satu tahun nya malam suro tersebut dan ingin melihat kebo putih / kebo bule . 

4. Sekatan yang dimaksud sekatan yaitu untuk memperingati hari lahirnya nabi Muhammad Saw dan sekatan merupakan sebuah tradisi yang hingga saat ini masih terus berjalan. 

5. Karnaval batik merupakan acara tahunan yang di selenggarakan oleh pemerintah. Agar batik tersebut dapat di lestarikan

6. Gamelan merupakan salah satu musik yang ada di kota solo dan gamelan tersebut harus di lestarikan

7. Wayang merupakan suatu tradisi yang harus dilestarikan oleh masyarakat dan warisan dunia

Dan dari beberapa kebudayaan yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan harus dapat dilestarikan agar keturunan kita dapat melihatnya dan dapat dilestarikan


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun