Mohon tunggu...
Lianvi Shofia N
Lianvi Shofia N Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN STS JAMBI

Mahasiswi UIN STS JAMBI @lianviz_shofia

Selanjutnya

Tutup

Money

Marketing Mix Home Industri Kue Kremes Cima Cake

31 Agustus 2020   11:30 Diperbarui: 31 Agustus 2020   13:57 3048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam keanekaragamannya yang khas. mulai dari bahasa, adat istiadat hingga makanan tradisional yang dimiliki setiap daerah. Makanan beragam yang disuguhkan setiap daerah menjadi daya tarik dan keunikan tersendiri bagi indonesia. mulai dari makanan berat hingga makanan ringan seperti jajanan tradisional.

Dari keberagaman yang dimiliki indonesia, maka tumbuhlah ide ide bisnis yang bisa dijalankan oleh masyarakat dan juga menjadi wadah untuk pelestarian keberagaman tersebut. UMKM makanan misalnya, menjadi salah satu primadona usaha yang dijadikan pilihan dalam menjalankan bisnis usaha dikarnakan sektor pangan merupakan sektor yang cendrung stabil dan tetap produktiv walau ditengah pandemi seperti saat ini.

Dari berbagai macam jenis usaha makanan ringan seperti jajanan tradisional yang ada, salah satunya adalah Kue kremes. Kue yang berbahan baku ubi jalar ini memiliki julukan berbeda dibeberapa daerah, di sumatra misalnya ada yang menyebutnya “sarang balam” karna bentuknya yang menyerupai sarang burung. 

Di daerah jawa barat kue ini lebih terkenal dengan julukan “kremes hui”. Sedangkan didaerah jawa timur dan jawa tengah ada yang menyebutnya “carang” atau “gerubi”. Namun untuk saat ini tidak begitu mudah ditemukan jajanan tradisional yang satu ini. Tapi bukan berarti tidak ada lagi yang memproduksi jajan tradisional tersebut.

Nah apasih yang menjadi daya tarik kue kremes ini? Rupanya bentuk dari kue tersebut yang terbilang unik menjadi daya tarik utama bagi para pecinta kue kremes. Ditambah manisnya kue yang disantap dengan kriuk memberi sensasi tersendiri.

Kue kremes Cima cake milik ibu Susi misalnya, yang berada dijalan Anggrek, Desa Gapura Suci, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, yang memproduksi kue kremes sejak 2019 lalu. Karna bahannya yang mudah didapat serta harga bahan baku yang terjangkau lah yang menjadikan salah satu motivasi ibu susi untuk menggeluti bisnis kue kremes ini. Dalam sekali pembuatan ibu susi mampu memproduksi 700-1000 buah kue kremes. Dengan bahan baku ubi jalar kurang lebih 30-50 kilogram.

Berdasarkan teori, bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi (Anoraga, 2000:220). Atau kerap kali di singkat dengan 4P (Product, Price, Place, and Promotion).

1. Produk
Produk merupakan barang atau output yang dihasilkan dari sebuah proses. Sesuai dengan permintaan atau segmentasi pasar. Menurut Tjiptono (1995:76) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsusmsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar.

2.Harga
Harga adalah nominal yang dapat mendeskripsikan bagaimana sebuah produk itu diproduksi. Menurut Payne (2007:208)harga adalah harga yang dibayar dan cara-cara juga syarat-syarat yang berhubungan dengan penjualanya.

3.Tempat
Tempat adalah salah satu variabel yang memberi kontribusi tinggi dalam bauran pemasaran, tempat sangat menentukan bagaimana suatu produk.

4.Promosi
Peomosi merupakan sebuah strategi untuk menarik minat konsumen. Promosi merupakan  bagian dari  bauran pemasaran yang memiliki andil besar dalam peningkatan minat konsumen.

Dari teori  4P bauran pemasaran diatas home industri cima cake dalam pembuatan kue kremes sudah melaksanaan bauran pemasaran tersebut.

Untuk produk, kue kremes yang diproduksi adalah sesuatu yang dapat ditawarkan produsen sebagai pemenuhan keinginan pasar. Adapun tahapan dalam memproduksi kue kremes ini adaah sebagai berikut:

Pertama, siapkan ubi jalar unggulan lalu kupas dan cuci hingga bersih. Pastikan ubi jalar terkupas bersih tanpa meninggalkan kotoran sedikitpun. Kedua, parut ubi menggunakan parutan khusus yang memiliki lubang berukuran cukup besar. Cuci kembali hasil parutan, lalu tiriskan. Sembari menunggu ubi tiris dengan sempurna siapkan gula merah dan gula putih lalu rebus  hingga larut. 

Bisa ditambahkan penyedap rasa untuk memberikan aroma yang sedap. Ketiga, siapkan wajan diatas kompor lalu tuang minyak sayur dan panaskan, setelah minyak sayur panas maka ubi jalar bisa langsung dimaskukkan, tunggu beberapa waktu sambil aduk perlahan hingga ubi   berubah warna menjadi sedikit kecoklatan. 

Setelah ubi mulai kecoklatan sirami ubi dengan larutan air gula yang telah disiapkan sebelumnya. Tungu beberapa saat, lalu angkat dan tiriskan ubi dari minyak. Saat ubi masih dalam keadaan panas segera cetak ubi, karna semakin lama jarak antara diangkat dan proses pencetakan maka hasilnya semakin buruk. Setelah kue kremes tercetak tungu sebentar hingga ubi dingin lalu bisa mulai packing ke dalam kemasan.

Itu lah tahapan-tahapan membuat kue kremes. 

Saat  ditemui dan diwawancarai di tempat produksi kue kremes, ibu susi mengakui bahwa ide bisnisnya untuk memulai produksi kue kremes sangat menguntungkan. Setiap satu kali produksi maka ibu susi tidak pernah menyimpan lama kue kremes tersebut dikarnakan permintaan konsumen yang begitu melimpah menjadikan hasil produksi selalu cepat habis.

Untuk harga, kue kremes cima cake memasang harga terjangkau hanya Rp. 1000,-/ buah karna segmentasi pasar yang dituju adalah warung-warung kecil yang mampu menjangkaunya. Juga orang –orang yang sedang membutuhkan stok cemilan namun dengan harga yang terjangkau. 

Dan anak-anak.
Dari segi tempat, kue kremes cima cake ini memilih untuk mendistribusikan Hasil produksi kue kremes ini ke warung-warung  yang ada di sekitar daerah ibu sus. Terlebih warung yang berada disekitar sekolah dasar, karna salah satu target pasar nya adalah anak-anak.  

Promosi, selain menyebarkan hasil kue kremes ke warung-warung terdekat, ibu susi juga memanfaatkan digital teknologi untuk membantu proses promosi. 

Melalui Facebook Ads dan status whattaps kue kremes cima cake milik ibu susi mempu dikenalkan kekhalayak banyak, bahkan ibu susi sudah beberapa kali menerima pesanan dari luar daerah. kue kremes cima cake juga kerap kali mengadakan promosi bagi para konsumen setia yang membeli kue kremes tersebut dengan melebihi jumlah produk dari apa yang dipesan, tujuannya untuk menjalin hubungan baik antar produsen dan konsumen juga memberikan citra baik bagi para konsumen.

Dapat disimpulkan bahwa marketing mix yang digunakan oleh cima cake dalam pembuatan kue kremes ini selaras dengan teori yang ada. Mulai dari produk, harga, tempat hingga promosi.

Kue kremes, jajanan tradisional ini patut kita lestarikan agar tetap sampai pada generasi selanjutnya. Sehingga keberagaman indonesia tidak punah sebab trgantikan oleh budaya asing yang menyelinap begitu halus ketengah-tengah masyarakat kita.

Sumber
Nurcahyo, F., & Wahyuati, A. (2016). Pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada restoran McDonald’s Delta Plaza Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 5(4).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun