Mohon tunggu...
lia novian
lia novian Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

APE untuk Pengembangan Motorik Halus

20 Oktober 2021   22:27 Diperbarui: 20 Oktober 2021   22:51 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, balik lagi nih aku...

Jadi, di minggu kemarin aku sudah membahas sedikit tentang APE untuk pengembangan motorik kasar untuk kali ini aku akan membahas sedikit tentang alat permainan edukatif (APE) untuk mengembangkan motoric halus pada anak usia dini (AUD)

Sebelum kita membahas kira-kira apa aja sih alat permainan edukatif yang bisa mengembangkan kemampuan motoric halus pada anak, adakalanya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu motoric halus. Jadi motoric halus adalah gerakan yang dikendalikan oleh otot-otot kecil yang memerlukan koordinasi antara mata dan juga tangan yang meliputi gerakan memegang, menulis, meremas dan lain sebagainya. 

Keterampilan  motoric ini juga bisa membantu dalam melakukan pekerjaan yang dilakukannya menggunakan tangan. Oleh sebab itu motoric halus adalah salah satu aspek perkembangan yang harus dimaksimalkan karena sangat di butuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Adapun tujuan dari pengembangan motoric halus yaitu untuk melatih korrdinasi antara tangan dan juga mata yang kemudia bisa dikembangkan melalui kegiatan permainan seperti membentuk tanah liat, memotong, menempel, melukis dan juga merangkai benda-benda dengan benang. 

Jadi, pemberian stimulasi ini bertujuan untuk mematangkan otot-otot kecil pada tangan sang anak dalam mempersiapkan kegiatan menulis atau atau keterampilan lainnya yang ada pada diri anak menuju jenjang pendidikan selanjutnya. Ada beberapa faktor juga yang bisa mempengaruhi perkembangan motoric halus pada anak yaitu:

  • Perkembangan system syaraf, faktor ini sangat berpengaruh karena syaraf berperan penting dalam mengontrol aktivitas motoric pada tubuh manusia.
  • Kondisi fisik, dalam perkembangan motoric halus pasti berkaitan erat dengan fisik. Oleh sebab itu, fisik juga sangat berpengaruh dalam berkembangnya keterampilan motoric halus manusia.
  • Aspek psikologis, kondisi psikis atau kejiwaan juga membawa pengaruh terhadap perkembangan motoric halus karena kondisi psikologis ini bisa membantu anak untuki berani dalam mengaktualisasikan dirinya sehingga keterampilan motoric tersebut bisa berkembang.
  • Usia, usia juga berpengaruh terhadap motoric halus anak karena setiap rentang usia itu anak mempunyai keterampilan yang berbeda-beda.

Adapun alat permainan edukatif (APE) untuk mengembangkan motoric halus pada anak usia dini adalah sebagai berikut:

Plastisin, adalah salah satu jenis alat permainan edukatif yang dianggap bisa mengembangkan keterampilan motoric halus pada anak usia dini. Dalam membentuk plastisin jari-jari tangan anak akan terlibat sehingga secara tidak langsung keterampilan motoric halus pada anak terstimulasi tanpa anak-anak meyadari bahwa kegiatan yang mereka lakukan itu merupakan proses pembelajaran ayang mempunyai tujuan untuk mengembangkan keterampilan motoric halus mereka. Dalam kegiatan plastisin ini kegiatan yang dilakukan anak adalah mencubit, meremas, menyendok dan membentuk benda sesuai dengan imajinasi sang anak, sehingga kegiatan ini bisa meningkatkan keterampilan motoric halus sang anak. dalam bermain plastisin ada beberapa tahapan yang dilakukan ketika bermain plastisin diantara nya adalah sebagai berikut:

Tahap Pembukaan dalam tahap ini, biasanya sebelum memulai kegiatan di awali dulu dengan berdoa ataupun menenagkan pikiran pada sang anak supaya anak ketika kegiatan berjalan nanti mereka bisa menikmati dan bisa mencapai hasil yanf diharapkan.

Tahap Peralihan dalam tahap ini, kelompok sudah mulai terbentuk dan kemudian anak-anak mulai untuk mempersiapkan kegiatannya.

Tahap Kegiatan dalam tahap ini, anak mulai berbagi pengalaman masing-masing yang kemudian dikaitkan dengan kegiatan mereka pada saat itu.

Tahap Pengakhiran, pada tahap ini mulai mendiskusikan tentang kemampuan anggota kelompok dalam menerapkan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari yang sudah diberikan pada saat proses bimbingan.

Balok, permainan balok juga merupakan salah satu alat permainan edukatif yang bisa di manfaatkan juga untuk mengembangkan keterampilan motoric halus pada anak. ketika anak bermain balok aspek motoric anak di tuntut untuk aktif dan aspek yang di maksud adalah seperti kelenturan, kekuatan dan juga kelincahan. Dengan begitu secara tidak langsung kemampuan koordinasi antara tangan dan juga mata anak itu akan bisa terlatih.

Puzzle, ini juga termasuk alat permainan edukatifyang dianggap juga bisa mengembangkan ketrampilan motoric halus pada anak-anak. dalam bermain puzzle ada keterampilan yang akan di latih, dan kemampuan tersebut mempunyai kaitan dengan kemampuan motoric halus pada sang anak. 

Untuk keterampilan tersebut diantaranya adalah meniru gambar puzzle, memberikan warna-warna pada gambar puzzle dan juga menggunting garis lurus dan juga lingkaran. Selain itu puzzle uga mempunyai manfaat yaitu melatih ketrampilan koordinasi antara mata dan juga tangan dalam merangkai kepingan-kepingan puzzle

Finger Painting, adalah teknik melukis yang memanfaatkan jari sebagai kuas. Finger painting merupakan kegiatan menggambar yang menggunakan tangan dengan menggoreskan adonan warna secara langsung pada jari-jari tangan, telapak tangan, dan juga pada pergelangan tangan. 

Adapun manfaat dari kegiatan finger painting ini adalah untuk melatih keterampilan tangan, kelentukan, keindahan, dan juga kerapian pada anak dan bermanfaat juga melatih keterampilan motoric halus pada anak yang melibatkan tangan atau jari, mengkoordinasi otot dan juga mata, serta mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan menggunakan gerakan tangan.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa kemampuan keterampilan motoric halus adalah gerakan-gerakan yang dikendalikan oleh otot-otot kecil dan juga memerlukan koordinasi yang baik antara mata dan juga tangan. Nah, mungkin itu sedikit pembahasan tentang perkembangan ketrampilan motoric halus pada anak. 

Jika ada kesalahan dalam maksud ataupun penulisannya saya minta maaf karena juga masih berada dalam tahap belajar. Semoga bisa membantu teman-teman untuk kedepannya ya terima kasih dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun