Dunia anak-anak adalah dunia yang akrab dengan bermain. Dengan bermain anak-anak bisa mengeksplor lingkungannya secara bebas. Dengan bermain anak-anak juga secara tidak langsung mendapat suatu pembelajaran. Dan tidak hanya itu, suatu permainan juga sarat dengan makna. Di Indonesia ini banyak sekali ragam permainan tradisional yang unik dan menyenangkan.
Aku termasuk orang yang suka sekali mengingat kenangan masa lampau, terutama kenangan masa kecilku bersama dengan teman-teman. Saling bersenda gurau dan bermain bersama, menyenangkan sekali. Sampai-sampai anak-anakku menyebutku "mama jadul" karena sering sekali membicarakan kenangan masa kecil termasuk, membicarakan permainan tradisional yang dulu kumainkan bersama teman-teman.
Saat duduk di sekolah dasar, waktu bermainku sangat banyak. Baik di sekolah saat istirahat ataupun saat sudah pulang sekolah atau sore hari. Beberapa permainan tradisional yang dulu sering kumainkan adalah :
1. Congklak
Â
[caption id="attachment_268847" align="aligncenter" width="300" caption="Congklak"][/caption]
Â
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil.
Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.