Serang, 28 November 2024
Oleh: Patra Aghtiar Rakhman, Anggi Rahmani, Brilianti Ismaila, Reva Nurandini, Siti Nurul Hidayah, & Aulia Salsabila
Sebelumnya apakah teman-teman sudah mengetahui apa itu pecahan? Jika belum mengetahuinya maka artikel ini cocok sekali untuk teman-teman baca. Yuk simak penjelasannya!
Apasih  Bilangan Pecahan itu?
Bilangan pecahan adalah bilangan yang mengemukakan bilangan yang mengemukakan perbandingan keseluruhan dari suatu himpunan atau suatu benda. Bilangan Pecahan biasa ditulis a/b.Â
Contoh sederhananya Nurul mempunyai 5 potong kue, lalu dia memakan 2 potong kue itu, maka dapat dikatakan Nurul memakan 2/5 kue itu. Â
Lalu, ada apa saja sih macam-macam bilangan itu?
1. Pecahan murni atau sejatiÂ
Pecahan murni atau sejati adalah pecahan yang tidak dapat di sederhanakan lagi.
Contohnya: 1/3, 1/2, 5/7
Pecahan Campuran ialah pecahan yang diawali dengan bilangan bulat lalu di ikuti bilangan pecahan.
Contohnya:
Nah teman-teman tahu gak? kalo kita punya media pembelajaran yang bisa membantu untuk belajar bilangan pecahan ini loh!
Media ini bisa digunakan dalam pembelajaran pecahan di SD kita dapat menggunakan media pembelajaran MEDAN. Lah bukannya Medan itu nama kota ya kak? Iya sih, bener. Tapi Medan yang kita punya bukan kota Medan, melainkan MEDAN: Media Pecahan.Â
MEDAN: Media Pecahan ini merupakan media yang dibuat oleh  kami Mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar semester 3 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa untuk menunjang pembelajaran materi pecahan di SD, MEDAN yang kami buat menggunakan potongan pizza untuk melambangkan sebuah pecahan. Cara penggunaannya adalah diputar sesuai dengan berapa pecahan yang kita inginkan. Kemudian siswa dapat menulis hasil pecahan itu.Â
Referensi contoh penggunaan: https://vt.tiktok.com/ZSjQp9YL4/
Setelah tahu, apa itu bilangan pecahan, macam-macamnya, dan media pembelajaran yang dapat digunakan. Sekarang kita masuk ke Operasi Bilangan Pecahan.
1. Operasi Penjumlahan
a. Operasi Bilangan Pecahan yang penyebutnya sama
Bentuk umum operasi ini adalah:
a/b + c/b = a+c/b
Caranya cukup mudah, kita hanya perlu menjumlahkan bagian pembilang saja.
Contoh Soal:
1. 1/5+3/5 = (1+3)/5 = 4/5
2. 2/3+5/3 = (2+5)/3 = 7/3
b. Operasi Bilangan Pecahan yang Penyebutnya Berbeda
Bentuk umum operasi ini adalah:
a/b+c/d = ad+bc/ bd
Caranya Untuk penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda kita harus menyamakan penyebut terlebih dahulu. Menyamakan penyebut bisa dengan berbagai cara, yaitu
*Mencari pecahan senilai
*Mencari KPK dari kedua penyebut atau lebih
*Mengalikan kedua penyebuut secara langsung
Setelah penyebut disamakan, kalikan silang antara pembilang dan penyebut secara bersebrangan. Dan Langkah terakhir adalah menjumlahkan pembilangnya saja sama seperti penjumlahan yang penyebutnya sama.
Contoh Soal:
1. 1/3+3/2
Langkah pertama adalah mengalikan kedua penyebutnya yaitu 32= 6
Maka penyebutnya adalah 6, Langkah selanjutnya kalikan silang penyebut dengan pembilang dan lanjutkan seperti penjumlahan yang penyebutnya sama, Penyelesaiannya sebagai berikut:
2. 3/4+1/3
Caranya sama, kalikan dua penyebut yaitu 43 = 12
Penyebutnya sudah sama, maka kalikan silang dan lanjutkan seperti penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama, Penyelesaiannya sebagai berikut:
c. Operasi Penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan campuran
Langkah-langkahnya:
*Pecahan campuran itu diubah dulu menjadi pecahan biasa.
* Jika penyebut itu belum sama, maka samakan penyebutnya terlebih dahulu
d. Operasi Penjumlahan pecahan Campuran
Langkah-langkahnya:
*Jika bagian pecahan dari pecahan campuran itu penyebutnya sudah sama maka jumlahnya adalah bagian bilangan bulat atau cacah dijumlahkan, kemudian bagian pecahannya dijumlahkan.
*Jika bagian pecahan dari pecahan campuran belum sama, pecahan campuran itu harus diubah menjadi pecahan biasa. Berikutnya menyamakan penyebut dar bagian pecahan.
2. Operasi Pengurangan
a. Pengurangan pecahan yang penyebutnya sama
Bentuk umumnya adalah: a/b - c/b = a-c/b
Cara menguranginya adalah dengan hanya mengurangi bagian pembilang pecahan saja sama seperti penjumlahan.
Contoh Soal:
1. 5/7-3/7 = (5-3)/7 = 2/7
2. 6/8-3/8 = (6-3)/8 = 3/8
b. Pengurangan pecahan yang penyebutnya berbeda
Bentuk umumnya adalah: a/b-c/d = ad-bc/ bd
Caranya cukup sama dengan penjumlahan tetapi perbedaannya yang ini dikurangi saja.
*Cari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari penyebut kedua pecahan.
*Ubah pecahan menjadi pecahan yang setara dengan penyebut sama menggunakan KPK.
*Kurangi pembilang pecahan pertama dengan pembilang pecahan kedua.
*Tuliskan hasil pengurangan dengan penyebut yang telah disamakan.
*Sederhanakan hasilnya jika memungkinkan
Contoh Soal:
3/4-2/5=((35)-(24)) / (45)
= (15-8)/20
=7/20
Hasilnya adalah 7/20
Nah, itu tadi adalah operasi bilangan pecahan,tapi ternyata operasi pecahan itu bisa diterapkan dalam kehidupan kita loh.
Berikut contoh soal Penerapan Operasi Bilangan Pecahan dalam kehidupan sehari-hari!
1. Penjumlahan
Reva mempunyai pita merah 3/4 meter, sedangkan Bila memiliki pita merah 7/8 meter. Jika pita mereka disambung, maka panjang maksimal pita merah sambungan tersebut adalah .... meter.
Cara penyelesaian: 3/4 + 7/8 = 6/8 + 7/8 = 13/8
Jadi, panjang maksimal pita merah Reva dan Bila jika disambung adalah 13/8 meter.
2. Pengurangan
Luas sebidang tanah 4/8 m, tanah ditanami kacang tanah 2/6 m, sisanya ditanami jagung. Berapakah bagian tanah yang ditanami jagung?
Cara penyelesaian: 4/8 - 2/6 = 12/24 - 8/24 = 4/24 disederhanakan menjadi 1/6
Jadi, bagian tanah yang ditanami jagung adalah 1/6 m.
Nah, itu semua adalah materi tentang pecahan di Sekolah Dasar. Mudah bukan materinya? Semoga materi ini membantu kalian semua ya!
Daftar Pustaka:
Karso, dkk. (2014). Pendidikan Matematika di SD I . Jakarta: Universitas Terbuka
Modul Pendidikan Profesi Guru Modul 2 Pendalaman Materi Matematika Penulis: Andhin Dyas Fioiani, M. Pd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H