Mohon tunggu...
Liana Andani
Liana Andani Mohon Tunggu... Jurnalis - dreamer and a part timer writer of myself.

words has a lot of meaning and it shows who you are. -unknown

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jamban Sehat di Desa Wilayah Cibungbulang Belum Mencapai Target

4 Maret 2020   13:20 Diperbarui: 4 Maret 2020   13:33 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Cibungbulang, (26/02/2020) -- Isu-isu kesehatan di lingkungan masyarakat seringkali tidak mendapatkan perhatian yang serius dari masyarakat itu sendiri, padahal di sisi lain pemerintah selalu berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut melalui fasilitas kesehatan seperti Puskesmas sebagai layanan kesehatan terpadu bagi masyarakat di wilayah Kecamatan, termasuk salah satunya di Kecamatan Cibungbulang, Bogor Barat.

Di sana terdapat Puskesmas DPT dan PONED Cibungbulang yang berdiri pada tahun 1972 dengan nama Pos Kesehatan Cibungbulang dan kemudian pada tahun 80-an berubah menjadi Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat. 

Puskesmas ini terdiri dari 15 desa yang berbatasan dengan puskesmas lainnya yaitu Puskesmas Rumpin, Puskesmas Pamijahan, Puskesmas Lw. Liang dan Puskesmas Ciampea. Selain itu ia membawahi 2 UPF Puskesmas dan memiliki 7 desa binaan.

Berdasarkan hasil pengamatan, pelayanan dan fasilitas yang dimiliki oleh Puskesmas Cibungbulang terbilang cukup baik. "Sebagai sebuah puskesmas, puskesmas ini sudah cukup bagus sih, pelayanan dan fasilitasnya bagus, dokter-dokternya baik. 

Biasanya saya dan keluarga kalau sakit ke sini. Tapi tergantung kalo masih ringan di sini, kalo udah berat akan dirujuk ke rsud terus baru bisa ke rumah sakit besar" ujar Imas Fitri (40), salah satu pasien Puskesmas Cibungbulang.

Salah satu program dari Permenkes yaitu tentang PISPK atau Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang telah dilakukan oleh Puskesmas Cibungbulang untuk mendapatkan data dengan mengunjungi rumah -- rumah. 

Hasil yang diperoleh menunjukkan penyakit hipertensi masuk ke dalam 10 besar penyakit yang banyak diderita. Dari 12 indikator kesehatan, terdapat pengobatan hipertensi dan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan terdapat program jamban dan rumah sehat. 

"Kesehatan masyarakat dari beberapa desa masih kurang, karena banyak yang merokok dan dari lingkungannya sendiri, jamban sehatnya masih belum mencapai target karena belum memenuhi syarat yaitu belum adanya septic tank dan penampungan pembuangannya," ungkap Muktadir (40), selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas Cibungbulang.

Kesadaran masyarakat yang masih kurang dan minimnya pengetahuan akan jamban sehat menjadi salah satu pemicu rendahnya kesehatan yang ada di Kecamatan Cibungbulang. 

Jamban sehat merupakan fasilitas pembuangan tinja yang mencegah kontaminasi ke badan air yang berfungsi untuk mencegah kontak antara manusia dan tinja, membuat tinja tersebut tidak dihinggapi serangga ataupun binatang lainnya dan konstruksi duduknya dibuat dengan baik, aman, dan mudah dibersihkan. Selain itu jamban sehat berfungsi untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga maupun masyarakat. 

Berdasarkan program sanitasi termasuk kesehatan lingkungan yaitu Sanimas atau Sanitasi Berbasis Masyarakat yang dijalani oleh Puskesmas Cibungbulang ke beberapa desa binaan, diharapkan masyarakat mampu ikut serta dan berperan aktif untuk membuat jamban sehat, ditambah dengan adanya dana desa yang akan membuat jamban terminal besar kemudian dialirkan dari beberapa rumah ke septic tank yang telah disediakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun