Mohon tunggu...
Liana
Liana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Hallo, perkenalkan saya Liana, biasanya dipannggil Lili. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Palangka Raya(UPR), dengan jurusan PG-PAUD. Saya memiliki begitu banyak minat/kegemaran, salah satunya adalah menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Penanggulangan Stunting oleh Mahasiswa KKN-T UPR Kelompok 45 di Desa Tumbang Danau

22 Agustus 2023   21:37 Diperbarui: 22 Agustus 2023   22:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan ancaman terhadap masa depan generasi bangsa dan masalah serius yang dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan kognitif serta fisik anak-anak. Stunting adalah masalah pertumbuhan yang terhambat pada balita, hal tersebut menjadi perhatian serius di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk desa-desa terpencil seperti Desa Tumbang Danau yang bertepatan di Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Di Desa Tumbang Danau, kenbutuhan gizi yang tidak terpenuhi dan akses terbatas terhadap makanan bergizi menjadi penyebab utama prevalensi stunting yang masih tinggi. Untuk mengatasi tantangan ini, upaya kolaboratif antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) dari Universitas Palangka Raya (UPR) Periode I Tahun 2023 dan Kader Posyandu di Desa Tumbang Danau telah membuahkan harapan baru dalam penanggulangan Stunting.

Mahasiswa KKN-T UPR Kelompok 45 telah berkolaborasi dengan kader Posyandu di Desa Tumbang Danau untuk merancang dan melaksanakan program penanggulangan stunting yang berfokus pada pemberian makanan tambahan. Melalui sinergi ini, mereka berhasil mencapai anak-anak yang membutuhkan perhatian, yakni 9 balita di desa tersebut.

Program ini melibatkan pemberian makanan tambahan yang beragam dan kaya akan nutrisi. Makanan tambahan yang disediakan meliputi nugget sayur, bubur kacang hijau dan puding buah segar. Setiap jenis makanan dipilih berdasarkan kandungan nutrisi yang diperlukan oleh balita agar tumbuh secara optimal.

Adapun peran aktif kader Posyandu dalam kolaborasi ini adalah memfasilitasi pendistribusian makanan tambahan serta memantau perkembangan balita secara berkala.

Langkah positif menuju masa depan yang lebih baik dilakukan oleh Mahasiswa KKN-T UPR Kelompok 45 dan kader Posyandu di Desa Tumbang Danau merupakan contoh nyata mengenai kerja sama dan kesadaran akan pentingnya gizi berkualitas dapat mengatasi masalah stunting. Dengan upaya berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan generasi muda di desa ini dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing, membawa  harapan masa depan yang lebih baik.

Pembagian makanan tambahan oleh perwakilan mahasiwa KKN bersama kader Posyandu (Dokpri)
Pembagian makanan tambahan oleh perwakilan mahasiwa KKN bersama kader Posyandu (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun