Dari kejadian ini kita bisa belajar, bahwa apa yang dilakukan oleh si Ferdian Paleka ini kemungkinan besar adalah faktor didikan keluarga dan lingkungannya, apalagi kalau kita lihat keluarganya yang DIDUGA broken home, sehingga dari Ferdian kecil ini tidak mendapatkan pendidikan yang benar di lingkungan keluarganya yang akhirnya menjadi "GILA dan SAMPAH" seperti sekarang ini.
Penting bagi kita untuk menyadari bahwa dari sedini mungkin kita harus menanamkan pendidikan masyarakat dan sosial yang benar kepada anak-anak kita agar kelak tidak sampai menjadi Liar seperti halnya si Ferdian Paleka ini yang akhirnya "DIHAJAR OLEH DUNIA" karena perilakunya sendiri. Tentu ini akan sangat menyakitkan dan merusak masa depannya sendiri.
Semoga dari penangkapan si Ferdian Paleka ini dapat menjadikan pelajaran yang berharga bagi dia juga.
Dengan hukuman yang berat kemungkinan di kedepannya bisa berubah, apalagi dia masih muda dan perlu "dihajar" oleh dunia supaya sadar bahwa yang dilakukannya itu tidak benar, karena dari keluarganya sepertinya didikannya juga kurang, jadi perlu diberi pelajaran yang berat oleh dunia agar sadar dan tidak menjadi sampah masyarakat.
Diharapkan pada masa depan tidak ada lagi youtuber-youtuber gila yang melakukan aksi tidak terpuji seperti ini demi mendapatkan follower.
Hal ini kontras sekali dengan pada waktu saya dulu kecil yang bebas dari gadget pada sekitar tahun 1990 an
Mungkin dari pelajaran ini para orang tua juga dapat membuka matanya bahwa jangan membiarkan anak-anak bermain gadget terus menerus tanpa pengawasan ataupun mendidik anak-anaknya demi mendapatkan follower saja maka tega melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Lebih baik mendidik mereka dengan hal-hal yang bermanfaat dan peduli akan sosial di sekitarnya , itu yang lebih bermanfaat
Toh mendapatkan follower di sosial media bisa dilakukan dengan cara-cara lain yang lebih bermanfaat, jangan sekedar prank saja tetapi merugikan orang lain.
Semoga kita semua dapat belajar dari kejadian ini, terutama kepada generasi penerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H