Ada banyak orang-orang  yang menganggap keluarga literasi itu sehari-harinya hanya membaca dan menulis saja.Anggapan ini  tentunya kurang tepat menurut saya. Yang saya rasakan tidak seperti itu sabahat. Â
Membangun keluarga literasi tidak ada pembatas, siapapun bisa dan tidak ada kata terlambat.
 Memang sebaiknya literasi  diterapkan ketika  anak-anak kita sejak usia dini. Karena masa ini adalah masa golden age (masa keemasan) sehingga jiwa literatnya akan terpatri sampai dewasa.
Tapi hal ini tidak menjadi patah semangat  bagi saya.
Ketertarikan saya dalam  literasi ketika anak-anak saya sudah usia menginjak remaja dan juga dikeluarga kecil saya tidak semua punya hobby membaca dan menulis. Â
Niat, kesabaran itu yang paling utama.
Tidak memakskan anak kita untuk membaca, berikan contoh langsung  oleh kita  sebagai orang tua agar anak  termotivasi anak untuk mau meluangkan waktu mereka membuka dan membaca walaupun satu kalimat.
Belikan  buku-buku bacaan yang menarik sesuai dengan kesukaann atau hobby anak-anak kita, tidak perlu baru dan  mahal  harga buku yang kita akan belikan, yang terpenting dapat  bermanfaat untuk anak-anak merealisasikan dalam kegiatan sehari-harinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI