Mohon tunggu...
Lia Karunia Lam Uli Lubis
Lia Karunia Lam Uli Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanyaa... Saya Lia Karunia mahasiswa aktif Universitas Negeri Jakarta dengan Program studi Pendidikan Sosiologi. Memiliki hobi menjelajah hal baru dan gemar menikmati keanekaragaman budaya yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upaya Menjaga Kelestarian Budaya di Era Digital

22 Maret 2023   14:18 Diperbarui: 22 Maret 2023   14:28 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebudayaan dapat diwariskan jika dipelajari dan disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat, baik yang bersentuhan langsung dengan kebudayaan tersebut maupun yang hidup di luar kebudayaan setempat. Mewariskan dan mewariskan tradisi budaya kepada generasi muda sangatlah penting karena mereka mewariskannya kepada generasi berikutnya. Dalam melestarikan budaya, peran masyarakat harus dikembangkan, tidak hanya mengandalkan pemerintah. Generasi muda yang masih sadar dan memahami kekayaan budaya harus melakukan berbagai upaya untuk mewariskannya kepada generasi penerima.

Adapun upaya-upaya yang dapat kita lakukan agar perkembangan budaya tidak mudah luntur meskipun saat ini budaya era digital sudah berkembang pesat, yaitu yang pertama, Pemerintah berperan sebagai penggerak yang  mendorong warganya bersikap tegas dalam menghadapi keragaman sosial budaya. 

Oleh karena itu, pemerintahan provinsi harus dikontrol, agar tidak terpinggirkan, ketika warga berkontribusi dalam pelestarian budaya atau kerja sama budaya, maka kotamadya sebagai penggerak juga berarti pengelolaan keragaman sosial budaya. Yang kedua, peran anak muda bangsa harus terus dialokasikan agar hidup berdampingan antara budaya sosial dengan budaya era digital.

Yang ketiga Melakukan counterculture, yaitu semacam upaya media lokal   terhadap pengaruh media luar. Beberapa media lokal serta media digital, website, blog dan program yang dibuat oleh (lokal) anak negeri, media cetak seperti surat kabar, majalah dan  Media elektronik seperti televisi dan radio mulai bermunculan dengan  ciri khasnya masing-masing dari masyarakat setempat. Hal seperti itu sejalan dengan klaim bahwa teknologi itu dapat tumbuh dari budaya lokal dan juga dapat meramalkan arah perkembangan budaya tersebut  keadaan masa depan. 

Yang terakhir, Perkembangan teknologi merupakan bagian dari konsekuensi modernitas dan eksistensi orang di bumi. Dengan demikian, dampak negatif yang ditimbulkan akibat pembangunan teknologi adalah tanggung jawab bersama umat manusia untuk mengatasinya. Apa adanya awareness (kesadaran) bersama kita yakin bahwa generasi penerus akan lebih cerdas dan berharga oleh karena itu upaya untuk mengatasi tergusurnya budaya local adalah dengan hidup berdampingan Bersama budaya digital.  

Referensi

Ayu, I., Zulkarnaen, & Fitriyanto, S. (2022). Budaya Digital Dalam Transformasi Digital Menghadapi Era Society 5.0. Http://E-Journallppmunsa.Ac.Id/Index.Php/Jpml, 22-24.

Pohan, A., Rizkiana , A., & Nur , A. (2022). Pelestarian Budaya Lokal Dalam Menghadapi Digital Society5.0 Di Mandailing Natal. Jurnal Maqasiduna: Ilmu Humaniora, Pendidikan& Ilmu Sosial, 5-6.

Wardhanie, A. (2017). Peranan Media Digital Dalam Mempertahankan. Proceeding, 350.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun