Permasalahan yang nampak pada proses belajar matematika adalah kurangnya antusias siswa dalam belajar. siswa akan merasa cepat bosan dengan materi matematika yang diberikan guru. Hal ini akan bertambah parah jika metode pembelajaran yang digunakan guru monoton yaitu dengan metode ceramah seperti yang sering dilakukan pada masa lalu. Siswa pun dituntut untuk mampu menguasai materi yang guru berikan dan siswa pun akan merasa bosan dwngan situasi seperti itu. Berkaitan dengan hal tersebut maka tidak heran jika prestasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika akan terus menurun.
Secara teori, banyak terdapat faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Secara garis besar faktor tersebut terbagi menjadi dua, yaitu faktor intern dan ekstern. kedua faktor tersebut sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Faktor intern siswa biasanya bisa dilihat melalui motivasi, minat, dan keadaan dari diri siswa tersebut. Sedangkan faktor ekstern biasanya berada pada lingkungan dimana siswa berada, baik keluarga, teman, kerabat, tetangga, dan lain-lain.
Dalam hal ini, agar bisa meningkatkan keinginan belajar siswa pada pelajaran matematika, maka ada beberapa cara yang harus dilakukan agar para siswa menyenangi pelajaran matematika. Salah satunya yaitu dengan cara pemberian reward kepada siswa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Pemberian reward kepada siswa yang menjadikan sesuatu yang mungkin bisa menjadi proses belajar mengajar menjadi lebih aktif pada mata pelajaran matematika.Â
Reward merupakan metode yang dipilih untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan belajar siswa yang diaharapkan akan menunjang prestasi belajar matematika siswa. Biasanya reward bisa menjadikan faktor penyemangat siswa agar lebih menyenangi pelajaran matematika.
Dalam hal ini guru harus benar-benar memilih suatu metode yang akan diaplikasikan dalam proses belajar mengajar agar tidak akan timbul rasa bosan terhadap siswa sehingga siswa mempunyai keinginan kuat untuk memahami dan menguasai materi pelajaran.
Oleh karena itu, seorang guru harus mampu memilih siswa mana yang memperoleh reward dan mana siswa yang belum layak medapatkan reward agar dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa, supaya prestasi belajar siswa yang diperoleh lebih baik dan memuaskan. Pemberian reward yang diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas oleh guru untuk menghasilkan prestasi belajar yang baik dan dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan dalam belajar.
Dengan demikian, pemberian reward merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi prestasi belajar matematika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H