merupakan dasar negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sangat relevan untuk diterapkan dalam membentuk sekolah yang berkarakter.Â
3. Nilai Budaya Budaya merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu. Nilai-nilai budaya seperti gotong royong, musyawarah, kearifan lokal, dan penghormatan terhadap orang tua dan orang yang lebih tua merupakan nilai-nilai yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Sekolahyang berkarakter dengan nilai budaya dapat memanfaatkan nilai-nilai tersebut sebagai landasan dalam membentuk karakter siswa yang baik.Â
D. Strategi Yang Tepat Dalam Menciptakan Sekolah Berkarakter
 Sekolah berkarakter adalah upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai budaya karakter dalam diri setiap warga sekolah melalui berbagai kegiatan baik dalam proses pembelajaran instrakulikuler, ekstrakulikuler, maupun penciptaan suasana lingkungan sekolah sehingga budaya karakter menjadi sikap batin serta menjadi landasan dalam bersika dan bertingkah laku.Oleh karena itu proses pembelajaran menjadi sangat penting di dalamnya, sebagai sarana menanamkan nilai-nilai karakter yang berbudaya. Dalam upaya mengembangkan sekolah menjadi berkarakter, merupakan pekerjaan rumah yang besar bagi setiap sekolah. Untuk mewujudkan suatu sekolah yang berkarakter memerlukan kerjasama dari berbagai pihak baik pendidik, pesert didik maupun komite sekolah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Strategi untuk menciptakan sekolah yang berkarakter harus melibatkan semua stakeholder, termasuk siswa, guru, orang tua, dan staf sekolah. Pembentukan karakter harus dimulai dari diri sendiri. Guru dan staf sekolah harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam hal karakter dan perilaku. Pendidikan karakter harus diintegrasikan ke dalam kurikulum secara menyeluruh. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan pelajaran dan aktivitas yang menekankan pada nilai-nilai moral dan etika. Pendidikan karakter juga dapat dilakukan melalui pengalaman di luar kelas, seperti program kegiatan sosial atau kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan keterampilan sosial siswa. Komunikasi yang terbuka dan positif antara guru, siswa, dan orang tua sangat penting untuk menciptakan sekolah yang berkarakter. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan reguler atau melalui aplikasi komunikasi. Evaluasi dan umpan balik berkala tentang pembentukan karakter siswa harus dilakukan secara teratur. Hal ini dapat membantu menentukan keberhasilan strategi pendidikan karakter yang diterapkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H