Mohon tunggu...
Lia hyda
Lia hyda Mohon Tunggu... Guru -

NUSA TENGGARA BARAT, Mataram

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Buru-Buru Pengen Nikah… “ Review Kompasiana Nangkring Bersama Bkkbn Tema Pendewasaan Usia Perkawinan Di Mataram ”

8 November 2015   06:36 Diperbarui: 8 November 2015   06:36 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andaikan disampaikan pada orang lain akan jadi amal yang terus menerus “amal jariyah” yang bisa mengantarkan kita pada surga.”

Sebaliknya juga diingatkan kepada kita semua jangan menulis sesuatu yang menimbulkan fitnah, kejahatan atau hal-hal yang tidak baik, karena sekali kita menulis selamanya tidak bisa dihapus sehingga bisa mengantarkan kita ke neraka.

Jadilah penulis yang original yaitu sebagai makhluk yang sempurna.

Setelah memberikan nasihat yang saya tuliskan diatas, beliau masuk kemateri inti tentang pendewasaan usia perkawinan. Ada apa sih dengan kata pendewasaan? Apakah orang yang menikah saat ini belum dewasa atau bagaimana dan apa hubungannya dengan kita. Itukan Hak Asasi Manusia untuk menikah kapan saja entah dewasa atau tidak, kata beliau. Namun inilah alasan kita duduk bersama-sama ditempat ini bukan hanya menjadi omong kosong belaka namun ini alasannya:

“kita bukan hanya hidup tapi melanjutkan hidup, tidak hanya melanjutkan kehidupan tapi merubah kehidupan, tidak hanya merubah kehidupan tapi mengarahkan kehidupan, tidak hanya mengarahkan tapi menuju kebaikan. “

“Bagaimana caranya ? salah satunya dengan pendewasaan usia perkawinan.

Mendengar kata-kata bijak diatas, serasa sangat menyentuh hingga dasar hati yang paling dalam, kata-kata yang sangat menggetarkarkan hati untuk benar-benar memahami untuk apa hidup itu. Berbicara tentang menikah, tentu setiap kita sebagai manusia ingin sekali menikah. Begitupun juga saya namun untuk saat ini mungkin memang belum saatnya karena berbagai alasan tentunya.

Isu pendewasaan usia perkawinan melalui generasi berencana memang topik yang sangat menarik untuk dibahas khususnya bagi para remaja yang belum menikah ataupun yang ingin menikah, maupun yang akan segera menikah sebagai bekal ilmu untuk menentukan pilihan dalam mencari pasangan hidup.

Fakta yang dipaparkan bahwa saat ini bangsa Indonesia bahwa jumlah usia remaja antara 15-21 tahun itu menempati posisi tertinggi dibandingkan dengan usia lansia (lanjut usia). Hal ini tentu sebenarnya hal yang bagus mengingat usia muda yang banyak tentu akan bisa membangun Negara menuju lebih baik.

Dahulu ditahun 70-an saat BKKBN pertama kali dibentuk presiden Suharto menginginkan pemerataan hasil pembangunan. Salah satunya adalah pembangunan manusia secara seutuhnya baik utuh secara fisik maupun psikis. Namun apa yang terjadi saat ini?. Penduduk kita tak terkendali. Hingga akhirnya kita menjadi Negara yang masih jauh tertinggal dari Negara-negara tetangga seperti singapura, jepang dsb.

Apa yang salah dengan bangsa kita? Sumber daya alam berlimpah ruah namun pengelolaannya belum optimal. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Jawabannya karena kita tidak menggunakan ilmu dalam hidup ini. Remaja kita banyak seharusnya itu merupakan keuntungan yang luar biasa namun pertanyaannya remaja Indonesia, remaja yang produktif atau konsumtif ? tentu yang bisa menjawabnya adalah diri kita masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun