Ayah, Â
Jika Berbicara tentangmu
Tak cukup beribu lembar kertas untuk melukiskanmu
Jika ada orang yang bertanya
Siapakah orang yang paling ringan tangan dalam kebaikan?
Itu adalah Engkau...Â
Kebahagiaan utamaku saat ini adalah
Masih bisa melihatmu tersenyum bersamaku...
Namun, Kesedihan menghampiri ketika melihat rambutmu mulai memutih
Tubuhmupun kini mulai melemah
Lambat laun kau semakin menua...Â
Ayah...Â
Dari seorang pria tangguh aku dididik
Orang yang selalu tersenyum dalam keadaan apapun
Panas terik, hujan pun tak kau hiraukan
Masih kuat bekerja tak kenal lelah
Demi aku. . . Â anak perempuanmu
Ayah...Â
Kini anak perempuanmu sudah mewujudkan mimpimu
terima kasih ...
Terima kasih untuk segala tangisan dalam hatimu
Terima kasih atas semua pengorbannamu
Terima kasih telah memberikan pendidikan terbaik untuk anak Perempuanmu!
Palembang, 16 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H