Mohon tunggu...
Riska Aulia
Riska Aulia Mohon Tunggu... Ilmuwan - PIAUD UIN Malang

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

APE "Engmosar Play" untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia Dini

4 Oktober 2021   22:45 Diperbarui: 4 Oktober 2021   22:53 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini pastinya tidak jauh dari kata bermain. Mengapa demikian? Karena dunia anak adalah bermain. Dalam proses bermain tentunya anak melakukan suatu gerakan, yang mana hal tersebut mampu untuk mengembangkan aspek motorik bagi anak. 

Motorik sendiri ada dua jenis, yakni motorik kasar dan juga motorik halus. Akan tetapi di artikel minggu ini kita akan membahas tentang motorik kasar dulu nih, buat motorik halusnya stay tune di minggu depan!

Motorik kasar pada anak usia dini merupakan proses perkembangan terbesar di usia batita, yang mana hal tersebut diawali dari gerakan-gerakan umum contohnya anak mampu dalam berjalan, berlari, melompat dan juga melempar. 

Tentunya dalam melakukan gerakan-gerakan tersebut otot-otot pada bagian tubuh anak akan berkembang yang mana hal tesebut mengakibatkan bagian tubuh atau fisik dari anak berkembang dan tentunya terlatih. Permainan yang biasanya anak lakukan seperti hal nya bermain ayunan, lari-lari an, dan lain-lain. 

Dari sini kitab isa mengamati bagaimana ke aktifan anak dalam melakukan suatu bentuk kegiatan khususnya bermain. Hal ini tentunya membuat kecerdasan motorik dalam diri anak menjadi sangat baik. 

Bermain juga membuat anak untuk mampu dalam hal mengontrol gerakan-gerakannya menjadi gerakan yang kerkoordinasi. Dengan bermain tentunya akan membuat anak bergerak dengan bebas, hal ini tentunya membuat motorik pada dalam diri anak berkembang pesat.

Oh ya pasti terbesit sejenak dipikiran kalian kenapa sih anak-anak atau anak usia dini lebih suka bermain ditempat yang luas, lebar dan juga dengan permainan permainan atau suatu media yang besar? Dikarenakan seorang anak usia dini memiliki sebuah karakteristik yang mana karakteristik tersebut adalah anak usia dini sangat membunyai energi yang bisa dibilang besar atau berlebih. 

Jadi meskipun anak tersebut capek, atau letih sekalipun anak usia dini tersebut masih ada aja energi yang digunakannya terutama untuk bermain, yang seakan-akan energi tersebut tidak ada habisnya. Nah maka dari itu anak sangat perlu sekali untuk bermain guna melepas energinya terkhusus pada perkembangan motorik kasarnya. Apalagi dengan anak laki-laki yang notabenya lebih aktif atau lebih lincah dari pada anak perempuan.

Berbicara soal bermain apakah di masa kecil kalian pernah bermain engklak? Permainan tersebut dimainkan bersama teman yang dimainkan secara satu per-satu (berurutan). Pada permainan tersebut terdapat beberapa kotak yang mana kita harus melewati satu per-satu kotak tersebut dengan menggunakan satu kaki. 

Permainan tersebut tentunya sangat membantu perkembangan motorik kasar pada anak. Nah permainan layaknya mainan tersebut tentunya sekarang ada yang lebih modern dan tentunya telah meiliki tujuan untuk mengembangkan motorik kasar pada anak usia dini. 

Alat Permainan Edukatif ini biasa disebut dengan Engmosar Play. Tentunya tidak jauh berbeda dengan bermain engklak permainan ini dilakukan bisa secara individu maupun kelompok bersama teman-teman. Alat Permainan Edukati Engmosar Play ini sudah banyak terjual di toko-toko entah itu offline store dan juga toko online. 

Akan tetapi kita juga bisa untuk membuatnya sendiri yang tentunya menggunakan bahan-bahan atau barang yang mudah kita jumpai atau barang bekas seperti kalender bekas, kardus bekas, atau banner bekas yang tentunya sudah tidak digunakan kembali. Selain itu kita perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan seperti gunting, spidol, penggaris, cat (pewarna) dsb.

Dibuatnya APE (Alat Permainan Edukatif) Engmosar Play ini tentunya mempunyai tujuan, diantaranya yakni:

  • Dikarenakan permainan tersebut cara bermainnya menggunakan satu kaki, disini terlihat bahwasanya anak mampu mengatur keseimbangan kakinya pada saat melompat. Pada proses ini keseimbangan pada anak berkembang.
  • Saraf motorik kasar pada anak juga berkembang, yang mana hal ini membuat anak menjadi pribadi yang jauh lebih aktif dan juga memiliki daya tahan tubuh yang terbilang kuat.
  • Pada proses permainan tersebut pastinya anak melakukan gerakan membungkuk untuk mengambil gaco hal ini tentunya sangat baik untuk perkembangan motorik kasarnya.
  • Tidak hanya itu, tetapi mata sebagai panca indra pun ikut ber-koordinasi pada saat anak melempar gaco pada kotak.

Disamping itu APE atau Alat Permainan Edukatif Engmosar Play ini tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihannya yakni tentunya anak merasa senang dan gembira, lalu fisik pada anak menjadi lebih sehat, mengapa demikian? Karena pada saat bermain anak seperti layaknya berolah raga contohnya (melompat), dan kelebihan dari si guru atau pengajar atau pembuat Alat Permainan Edukatif ini tergolong mainan yang ramah lingkungan, minim budget dalam alat dan bahannya, tahan lama. Sedangkan kelemahan yang ada pada Alat Permainan Edukatif Engmosar Play ini gambar pada banner atau kertas tersebut tidak bisa digonta-ganti dikarenakan saat proses pewarnaan menggunakan cat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun