Mohon tunggu...
Ni Kadek Lia Anggarini
Ni Kadek Lia Anggarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Nim : 2012061010 Mahasiswi Kampus Stahn Mpu Kuturan Singaraja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Pancasila di Era Society 5.0

18 November 2021   11:26 Diperbarui: 18 November 2021   11:54 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, dunia sedang memasuki era revolusi industry 4.0 atau disebut "cyber physical system" yakni fenomena yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Masyarakat di era 4.0 yang disebut smart society sangat bergantung dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah kehidupan seperti misalnya ketika ingin memesan makanan sekarang bisa memesan lewat hp melalui aplikasi grab food atau bisa menghubungi sanak saudara yang jauh menggunakan video call sehingga,dengan munculnya berbagai layanan masa depan (future service) dapat mengakomodasi kebutuhan.

Beberapa sector pekerjaan mulai menggunakan atau memasuki era digital yang memanfaatkan kecerdasan buatan seperti misalnya dalam sebuah restoran yang biasanya menggunakan waiter atau waitress sekarang malah menggunakan robot. Keberadaan teknologi di era 4.0 ini mengakibatkan degradasi manusia dimana peran atau tenaga manusia akan diambil alih dengan  mesin atau robot pada beberapa sector industry dunia.

Selain itu transformasi digital juga menjangkau aspek ekonomi dunia dengan maraknya e-commerce. Pada tahun 2021 pengguna internet di Indonesia meningkat 11 persen dari tahun sebelumnya yang disampaikan oleh Data Direktorat Jendral Aplikasi Informatika. Era masyarakat 5.0 atau super smart society diperkenalkan oleh pemerintah jepang pada 2019,yang dibuat sebagai solusi dan tanggapan dari resolusi industry 4.0.

Nah pertanyaannya apakah itu society 5.0? pemerintah jepang mengatakan society 5.0 adalah sebuah masyarakat yang berpusat pada manusia,yang menyeimbangkan antara kemajuan ekonomi/teknologi dengan kehidupan sosial kemasyarakatan melalui sebuah sistem yang menyatukan antara ruang siber dan ruang fisik. Jika di era society 4.0 kehadiran teknologi dapat menimbulkan degradasi manusia maka pada era society 5.0 dapat mempermudah aktivitas manusia agar efektif dan efisien.

Dalam era 4.0 indonesia mengahadapi tantangan baik yang bersumber dari situasi global maupun situasi nasional seperti liberalism pasar dan dominasi sistem hukum modern yang menegasikan makna nasionalisme.

Pancasila sebagai landasan statis dan bintang penuntun menuju cita cita kemerdekaan Indonesia. Pancasila diwaiskan kepada generasi selanjutnya sebagai penunjuk sekaligus pengarah untuk mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara. Indonesia yang multikultur membutuhkan konsepsi atau cita yang mampu merangkul keberagaman bangsa dari sabang sampai merauke. Pancasila memiliki peranan strategis menjadi pasar pandangan hidup bangsa Indonesia dalam menghadapi konflik di era society 5.0,resolusi konflik di era society 5.0 perlu didukung dengan reaktulisasi pancasila, penerapan nilai nilai moral dan etika terutama dalam menyeimbangkan digital skilss,digital culture,digital ethics dan digital safety.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun