Mohon tunggu...
Bunga Lia
Bunga Lia Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang yang tidak bisa tidur sebelum menulis

Mahasiswi Farmasi Universitas Setia Budi, Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sebab Dirimu Unik

29 Juli 2019   22:09 Diperbarui: 29 Juli 2019   22:36 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Punya hobby nulis

Kalau sedang gabut sukanya nyanyi

Keluar dari zona nyaman dengan baca buku

Mencari ketenangan dibawah kaki gunung

Tapi masyarakat menetapkan standar sendiri

Mereka bilang "Kamu harus seperti ini!!!"

Dipaksa dalam ruang lingkup yang menjauhkan dari rasa nyaman

Setelah itu, muncul lah generasi-generasi yang memiliki pola pikir yang sama

Keunikan disangka aneh, perbedaan tidak diterima

Kamu punya mimpi yang tinggi diiringi dengan keunikan mu

Namun kalimat "Kamu nggak akan bisa"

Memutuskan harapan yang selama ini melambung tinggi

Kemudian tanpa kamu sadar

Mimpi-mimpimu telah direnggut oleh mulut sampah

Bahkan menulis gunanya untuk apa?

Jika hanya tersimpan rapi didalam file

Menyanyi untuk apa?

Bila telinga sendiri yang mendengarkan

Membaca buku untuk apa?

Kalau tiap kata membuat muak

Kaki gunung yang dulu terasa sunyi

Kini semakin berisik

Hanya karena kata dari mulut sampah

Bisa merubah diri menjadi manusia normal

Angin yang entah dari mana seakan berbisik

"Kamu unik, jangan mau dikategorikan sifat berdasarkan golongan darah dan zodiak"

Ternyata ini bukan masalah antara aku dengan mulut sampah

Tapi lebih tepatnya dengan diriku sendiri

Bisa memaafkan orang lain

Namun lupa untuk memaafkan diri sendiri

Terlalu peduli pada mulut sampah

Sampai lupa, kita yang punya kendali atas diri kita

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun