Dan hal lain sejenisnya berkecamuk di dalam hati.
Mungkin juga jadi tren kali, tiap perasaan yang lagi di rasakan harus di bagikan ke sosmed, tapi bodoh ya nggak gitu-gitu juga.
Tiap-tiap  manusia pasti punya masalah masing-masing, ada yang masalahnya banyak  tapi dia nggak pernah sebar di sosmed dengan menyalahkan orang lain  menggunakan sindiran-sindiran pedas . Yang punya masalah bukan kamu aja  kok ? Semua orang punya, mending membagikan ke sosmed tu hal-hal  positif, biar yang baca juga dapat energi positif , jadi orang kok  negatifan mulu, apa nggak sayang amal baikmu tertransfer gitu aja ke  orang yang kamu sindir.
Jadi guys, buat kaula muda yang sedang di  jaman serba teknologi ini, bijak-bijaklah bertutur kata, "mulut mu,  harimau mu". Dengan kamu suka menyindir orang, orang bakalan tau kok  sifat aslimu, yang selama ini cuman pencitraan.
Dan tujuan aku  nulis gini juga bukan untuk menyindir orang, tapi aku mau menceritakan  juga pengalamanku yang pernah di sindir, biar kedepannya dapat  menyadarkan si penyindir untuk dapat tobat , dan memperbaiki hubungannya  dengan yang di sindir. Dan juga pesanku, jangan bersembunyi di balik  jempol, jangan punya muka dua.
"Berani di Sosmed, tapi ketemu langsung seakan nggak terjadi apa-apa"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI