Mohon tunggu...
Lia Tasliah
Lia Tasliah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Guru yang senang mempelajari hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rabu Numerasi di SMAN 18 Jakarta

22 Agustus 2024   07:37 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:39 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu sekolah yang beralamat di jalan warakas 1 Tanjung Priok Jakarta Utara mengadakan kegiatan Numerasi pada hari Rabu, 21 Agustus 2024. Sekolah tersebut mendapat panggilan Labas oleh warga sekitar, yang merupakan kepanjangan dari SMA Negeri 18 Jakarta. Pada tahun ajaran 2024/2025, SMAN 18 Jakarta pertama kali mengadakan secara khusus program numerasi yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali, bukan tanpa alasan hadirnya program numerasi merupakan tindak lanjut dari hasil rapor pendidikan sekolah tahun 2023 dan merupakan salah satu bentuk komitmen sekolah dalam memperbaiki mutu di satuan pendidikan.

Ditunjuknya saya sebagai ketua tim gerakan numerasi di SMAN 18 Jakarta menjadi pengalaman baru dan seru karena dengan amanah yang diberikan ini saya mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan numerasi, hingga akhirnya saya menyusun strategi yang dapat menguatkan kemampuan numerasi yang terbungkus dalam program numerasi. Lalu strategi seperti apa yang sudah direncanakan dalam program numerasi di SMAN 18 Jakarta? 

Strategi penguatan numerasi yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 18 Jakarta, yaitu 1). Menyediakan sarana lingkungan fisik yang memberikan stimulus numerasi kepada peserta didik serta lingkungan berkarya (makerspace) yang memfasilitasi interaksi numerasi. Aksi nyata yang akan dilakukan pada strategi pertama ini adalah menampilkan informasi dalam bentuk grafik terkait kehadiran siswa diruang piket, membuat busur derajat disetiap pintu kelas, informasi terkait perhitungan hemat air disetiap toilet, permainan tradisional yang dimodifikasi dengan konten geometri, dan informasi lainnya terkait numerasi dengan memanfaatkan lingkungan fisik. 

2). Membangun lingkungan sosial-afektif positif yang mendukung growth mindset (numerasi merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh semua peserta didik dan merupakan tanggung jawab semua orang, bukan hanya peran dari guru matematika saja), aksi nyata pada strategi kedua ini adalah memanfaatkan hari rabu numerasi pukul 06.30 -- 07.20 wib dengan kegiatan outdoor dan indoor secara bergantian dengan tetap memperhatikan 4 konten dalam setiap pertemuannya yang meliputi bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, serta aljabar.

Pertemuan kedua pada kegiatan numerasi kemarin bertempat dilapangan SMAN 18 Jakarta dengan menghadirkan narasumber yang sudah tidak asing lagi didunia pendidikan yaitu Bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd atau yang akrab disapa Om Jay. Ditengah kesibukannya beliau bersedia memenuhi undangan dan hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMAN 18 Jakarta. Sebelum kegiatan berlangsung, peserta didik yang sudah hadir diarahkan oleh para wakil kepala sekolah dibantu oleh Bapak dan Ibu guru dalam mengatur barisan peseta didik sehingga tertib dan siap mendengarkan motivasi dan pemahaman terkait numerasi yang akan disampaikan oleh Om Jay. 

Tiba saatnya pada acara, dimana kegiatan diawali dengan berdo'a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari kepala sekolah yaitu Bapak Adriandansyah, M.Pd, kemudian pemaparan oleh Om Jay. Penyamapaian beliau yang mudah dipahami dan bahasa beliau yang mengimbangi usia peserta didik membuat suasana pagi dilapangan SMAN 18 Jakarta menjadi menyenangkan, hal tersebut juga tergambar dari antusiasnya para peserta dalam bertanya, bukan hanya dari peserta didik saja, namun gurupun turut antusias berpartisipasi pada kegiatan rabu numerasi. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan kegiatan numerasi diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan.

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri

Jauh sebelum kegiatan numerasi berlangsung, saya mencoba menghubungi Om Jay untuk menanyakan kesediaannya menjadi narasumber pada kegiatan rabu numerasi di sekolah, saya mencoba memberikan gambaran kegiatan numerasi yang akan dilakukan, perasaan senang ketika beliau merespon positif undangan dari 18, komunikasi melalui pesan singkat ini memberikan saya banyak pelajaran terutama belajar dari karakter beliau yang ramah, berpikiran terbuka, senang berbagi ilmu, bahkan beliau memberikan contoh peningkatan numerasi yang telah dilakukan di sekolahnya. 

Disela membicarakan kegiatan numerasi, beliau juga menanyakan siapa kepala sekolah SMAN 18 Jakarta saat ini, yang ternyata Bapak Adriansyah, M.Pd merupakan teman kuliah beliau ketika menempuh pendidikan pasca sarjana di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sambil bercanda beliau mengatakan bahwa dunia ini sempit, hal tersebut tidak lepas dari pertemuan beliau dengan Pak Adri yang merupakan teman lamanya.

sumber gambar: kompasiana.com/wijayalabs
sumber gambar: kompasiana.com/wijayalabs

sumber gambar: kompasiana.com/wijayalabs
sumber gambar: kompasiana.com/wijayalabs

Demikian yang dapat saya bagikan, sebagai kalimat penutup, tidak ada sesuatu yang kebetulan karena semuanya sudah tertulis dalam Lauhul Mahfudz, menjadikan pertemuan sebagai sebuah pembelajaran dan mengambil hikmah dari setiap kejadian merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada sang pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun