Mohon tunggu...
Lia usfiana agustin
Lia usfiana agustin Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat media, aktivis kurikulum pernikahan

"berpikir kritis" Platform informasi, ideologi, dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sampah Pikiran yang Merusak

10 Agustus 2023   17:07 Diperbarui: 10 Agustus 2023   17:23 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pikiran ibarat tanaman sedangkan otak ibarat pekarangan. Kalau pekarangan sering di buangin sampah, entah sampah plastik dan segala macam jenis limbah dan lain sebagainya. Maka tanaman yang ada di pekarangan akan mati bahkan dan tidak bisa di tanami dengan baik. Begitu pun otak manusia, jika otak kita sering kita buangi sampah maka pikiran kita akan selalu negatif tidak bisa berpikir jernih, dan tidak bisa mengambil hikmah dari sebuah kehidupan. Nah apa itu sampah Pikiran?? Sampah Pikiran itu sesuatu yang tidak berguna masuk ke pikiran kita diantaranya melihat hal-hal yang negatif, mengucapkan kalimat-kalimat yang negatif itulah sampah Pikiran. 

Kalau kita sebagai manusia cenderung melakukan hal yang negatif, maka berteman lah dengan orang -orang yang positif. Orang -orang yang selalu mengingatkan kita jika kita berbuat salah atau berbuat putus asa. Manusia memang mungkin berbuat salah tetapi tidak di benarkan untuk mempertahankan atau memelihara nya sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun