LA TAHZAN, BUNDA...
Judul buku/novel        : Catatan Hati Ibunda
Penulis                       : Asma Nadia
Penerbit                      : AsmaNadia Publishing House
Jumlah halaman          : 304 halaman
Ukuran                       : 14 x 20,5 cm
ISBNÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-9055-19-1
Harga buku                : Rp 56.000,00
Siapa yang tak kenal Asma Nadia? Bunda yang satu ini memang luar biasa. Hampir semua buku yang ditulisnya meledak di pasaran. Seperti buku yang satu ini. Tidak banyak teori, tidak berkesan menggurui, tapi sangat inspiratif.
Seperti judulnya, buku ini berisikan catatan hati para bunda ketika mengasuh dan mendidik anaknya. Mengasuh dan mendidik anak memang bukan pekerjaan yang mudah. Selalu ada tantangannya. Tapi dengan semangat dan kesabaran yang luar biasa, para bunda mampu melewati tantangan itu.
Melalui buku ini, meskipun saya belum pernah menjadi seorang ibu, saya bisa merasakan apa yang dialami beliau. Seperti bunda Asma Nadia yang sudah lebih dari 15 tahun menikah dan dikaruniai dua orang anak, tapi tidak terampil masak dan beberes rumah. Ada pula penuturan seorang ibu yang kerap mendapati anaknya berdusta. Penuturan seorang ibu yang memiliki anak dengan kepekaan sensori tinggi. Juga kisah seorang ibu yang berjuang sebagai single parent. Kisah seorang ibu yang memiliki dua anak perempuan yang tak pernah akur hingga mereka dewasa. Kisah perceraian yang harus memisahkan ibu dengan anak-anaknya. Hingga kisah orangtua yang harus rela kehilangan anak, ketika sang buah hati berusia 8 tahun.
Selain kisah para bunda di atas, masih banyak kisah-kisah inspiratif dari bunda yang lain. Beragam cerita, beragam latar belakang. Mulai dari segi finansial, pekerjaan, tempat tinggal, usia pernikahan, hingga status pernikahan.
Buku yang recommended, bukan hanya untuk para ibu rumah tangga dan bapak rumah tangga, tapi juga untuk para calon ibu dan calon bapak rumah tangga. Buku ini juga tepat untuk mengobati kerinduan pada ibunda tercinta.
Buku ini mengingatkan pada sosok perempuan yang telah melahirkan saya, ibu yang harus jauh dari saya. Karena saya memang harus tinggal di luar kota untuk melanjutkan studi. Begitu banyak pengorbanan yang telah beliau lakukan demi kedua anaknya. Dengan penuh kesabaran pula beliau menghadapi tingkah polah saya saat remaja, yang suka keluar malam bahkan jarang pulang ke rumah.
Rindu ibu :( I LOVE YOU MOM. Maafkan anakmu ini...
Saya juga berpikir, bagaimana kelak ketika saya bersuami dan memiliki anak. Ketika anak beranjak remaja kelak, akankah dia senakal saya? Meskipun kelak saya tak akan bisa seperti ibu, tapi saya berjanji akan menjadi sosok ibu yang baik dan mendidik anak-anak sebaik mungkin. Karena saya percaya, anak adalah amanah Allah yang mampu menjadi pembuka pintu surga.
Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada merekadan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(QS. AT-TAHRIM:6)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H