Mohon tunggu...
Atika Mustika
Atika Mustika Mohon Tunggu... -

Orang Bodoh yang tak ingin dibodoh-bodohi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi (Bukan) Capres Boneka? Bisa Terjawab dari Siapa Cawapresnya

29 Maret 2014   04:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:20 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut berbagai analisa, nampaknya Jokowi memang bisa dipastikan sebagai boneka yang akan “melemah” jika cawapresnya adalah berasal dari: 1). kalangan pengusaha papan atas; 2). militer; 3). tokoh yang muncul secara instan; dan 4). politisi dari barisan sakit hati.

Dan jika ingin meyakinkan semua pihak bahwa  Jokowi bukan sebagai boneka, maka Jokowi (PDIP) harus sebisa mungkin mempertimbangkan dan menunjuk seorang cawapres yang kriterianya, yakni di antaranya:

1). adalah sosok yang benar-benar memahami dan punya kapabelitas yang dinilai mampu mengatasi masalah-masalah negara yang sedang bertumpuk seperti saat ini (terutama masalah perbaikan ekonomi bangsa dan negara);

2). adalah seseorang yang betul-betul dinilai telah menjiwai ajaran Trisakti;

3). adalah sosok yang memiliki rekam jejak yang jelas, bukan sebagai kader dari salah satu parpol, serta diyakini sebagai tokoh yang tegas dan konsisten memperjuangkan ekonomi konstitusi dan model ekonomi yang berlandaskan pada Pasal 33 UUD 45 yang ASLI (bukan hasil amandemen).

Namun jika Jokowi hanya dipasangkan dengan cawapres yang tidak memenuhi kriteria di atas, maka Jokowi memang patut diduga kuat hanya sebagai boneka yang siap dikendalikan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari kekuasaan Jokowi. Semoga tidak demikian adanya..!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun