Mohon tunggu...
Lisa Mery
Lisa Mery Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati jalan & pendengar yang baik

Tuhan memberiku pengalaman...sebagai bentuk syukur setiap pengalaman yang berharga itu harus dituliskan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Positif dalam Berpikir

9 Februari 2016   19:17 Diperbarui: 9 Februari 2016   19:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia, sebuah kata yang menggambarkan fisik dan jiwa dari suatu makhluk hidup yang dikarunia akal pikiran.

Manusia, bertumbuh dan  berkembang sesuai dengan pengaruh internal dan eksternal yang memengaruhi pola pikir, laku tindak dan progresivitas manusia tersebut.

Betapa mudah melihat kesemrawutan kehidupan manusia dalam komunitasnya bermasyarakat. Tidak peduli bahwa dilakon kehidupan tidak boleh egois. Memanfaatkan toilet saja, kebanyakan meninggalkan jejak "bau pesing" di tempat umum yang seharusnya, buang sampah di tengah jalan, meludah saat berkendara, mencoret dinding atau bahkan situs wisata.

Bisakah manusia seperti itu disebut kreatif, imajinatif dan luarbiasa cuek???

Oya, bisa..

Bagaimana dulu karakter manusiawinya dibangun, saat masih kanak-kanak labil hingga dewasa dengan kegoyahan sikap "tindak laku".

Manusia Indonesia banyak, apa bisa karakter mereka coba di desain kembali? Ya, kemungkinan ada . Dari membiasakan para kanak-kanak tumbuh dalam pola kehidupan berkesadaran, dari lingkup orangtua dan kerabat,  yang lebih berkarakter.

Karakter adalah kata sakti yang tidak boleh dilewatkan di era smartphone, karena terlambat menguasai karakter yang positif, pikiran yang positif dan pola pembinaan yang baik.

Mari bangun komunitas berkarakter.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun