Daripada menerima hal usang dan akan menimbulkan kemudharatan seperti berinvestasi dalam sektor tambang batubara lebih elegan jika Muhammadiyah berinvestasi dalam teknologi energi bersih yang bertujuan untuk mengurangi polutan udara berbahaya, meminimalkan emisi karbon, dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Muhammadiyah akan menyumbang sekali lagi pada bumi. Bauran energi bersih seperti sumber-sumber energi terbarukan dan hijau seperti; energi surya, angin, hidro, dan biomassa akan menjadikan Muhammadiyah terdepan dalam peta jalan transisi energi. Apakah Muhamadiyah memiliki habitus dalam energi bersih dan terbarukan? Penggunaan tenaga surya dalam gedung-gedung dakwah Muhammadiyah sudah menjadi tren Penyelamatan Lingkungan dan Energi Terbarukan Menjadi Agenda Gerakan Muhammadiyah - Muhammadiyah, Â Muhammadiyah Gandeng PLN Atasi Perubahan Iklim Melalui Energi Bersih - Muhammadiyah, Muhammadiyah Launching Program 1000 Cahaya, Gerakan Kolektif Cegah Krisis Iklim (suaramuhammadiyah.id). Kita tidak bisa membalik-ulang progresifitas dalam pemikiran dan upaya yang sudah dalam jalan yang lurus ini.
Daftar Pustaka
Adams, Dawda, Adams, Kweku ORCID: https://orcid.org/0000-0002-3737-954X, Ullah, Subhan and Ullah, Farid (2019) Globalisation, governance, accountability and the natural resource 'curse': Implications for socio-economic growth of oil-rich developing countries. Resources Policy, 61. pp. 128-140.
JETP-Indonesia-OP-FA-1.pdf (irid.or.id)
Muttaqien, Widhyanto. Aspek Sosial-Ekonomi Kelembagaan dalam Perencanaan Food Estate di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, 2020 (tidak dipublikasikan)
Rahma, H. (2019). Fenomena Natural Resource Curse Dalam Pembangunan Wilayah Di Indonesia. Disertasi: IPB. Fenomena Natural Resource Curse dalam Pembangunan Wilayah di Indonesia. (ipb.ac.id)
Taksonomi Hijau Indonesia, Edisi 1.0 -- 2022. Regulasi_22012011321251.pdf (ojk.go.id)
World Energy Outlook 2022 -- Analysis - IEA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H