Chapter 01
Matanya terbuka lebar dengan tiba-tiba. Menyiratkan perasaan takut. Keringatnya ada di seluruh wajahnya. Sudah dipastikan, jika gadis itu telah bermimpi buruk.
Diliriknya jam dinding di kamarnya. Sudah pukul enam lewat lima menit. Lima puluh lima menit lagi sekolahnya akan membunyikan bel masuknya. Cepat-cepat ia bangun dari posisinya. Tanpa memedulikan seisi kasurnya yang berantakan.Â
Dengan cepat ia membersihkan diri. Sekarang gadis itu sudah berseragam dan bersepatu. Ia berdiri di depan cermin besar kamarnya. Merenung, memperhatikan dirinya. Cukup lama, berpikir bahwa tidak ada yang membangunkannya seperti sedia kala. Hingga ia dengan malas melihat jam tangannya. Waktu menunjukkan pukul 06.37. Ia harus cepat-cepat berangkat ke sekolah.
Gadis berambut dark brown itu segera menyaut tas ranselnya. Mematikan AC kamarnya, membuka gorden kamarnya, dan mematikan penerang kamarnya. Lalu keluar, dan mengunci pintu kamarnya.
Dengan cepat ia menyusuri koridor lantai 2 rumahnya. Dan menuruni anak tangga untuk bisa ke lantai dasar.Â
Ternyata, di ruang makan anggota keluarganya sudah berkumpul. Hanya gadis itu saja yang tertinggal. Ia mematung tak jauh dari anggota keluarganya berada. Selalu seperti ini, ia tidak bisa menerimanya. Tapi jika dirinya mengeluh, hanya amarah yang akan menyambutnya.
"Apa yang kamu lakukan disitu, Lin?" daddynya bertanya adalah topik pertama ayah dan anak pagi ini.Â
Gadis itu bernama Selina Varsha Widiyanto Genachte. Tapi orang-orang mengenalnya hanya Selina Varsha saja. Entahlah, dia tidak ingin orang-orang tau bahwa dia adalah putri keluarga Widiyanto.Â
Nama keluarga Widiyanto sudah terkenal di kalangan masyarakat. Di sekolah-sekolah, bahkan universitas. Karena mereka adalah pendonatur tertinggi di beberapa sekolah dan universitas. Widiyanto Group adalah perusahaan jasa design dan perusahaan agraris yang terkenal dan terpercaya di Kota Jakarta. Widiyanto Group sudah memiliki kawasan perumahan sendiri bernama Widi Saphire World. Tidak hanya perumahan, mereka juga memiliki 30 unit rumah yang dibangun di salah satu kawasan desa yang menjadi pusat perusahaan agraris mereka. Rumah-rumah itu mereka hibahkan untuk warga desa karena sudah membiarkan Widiyanto Group membeli sebagian kawasan desa mereka.Â
Selain itu, mereka juga memiliki Widi Agency. Perusahaan keluarga Widiyanto yang menaungi model-model bertalenta, aktor aktris dan bintang-bintang iklan terkenal. Dengan Saphire Productions yang menemaninya menciptakan karya film untuk dipasarkan di dunia perfilman.