Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ikan Sebagai Pangan (7): Kontaminasi Senyawa Kimia

13 Juni 2016   07:35 Diperbarui: 13 Juni 2016   08:56 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: http://fiskadiana.blogspot.co.id/2015/04/polusi-air.html

Berbagai langkah perlu dilakukan untuk mengendalikan terjadinya kontaminasi kimia dan risikonya terhadap kesehatan masyarakat. Peraturan pencegahan pencemaran untuk meminimalkan kontaminasi bahan kimia dan biologis ke lingkungan perairan harus diperkuat dan ditegakkan.

Institusi yang terkait harus mampu mencegah atau mengurangi tingkat konsumsi organisme air dengan tingkat kontaminan yang relatif tinggi (dari perairan yang tercemar), serta secara aktif mendukung penelitian untuk menentukan risiko dari konsumsi kontaminan pada makanan laut dan mengembangkan pendekatan untuk mengurangi risikonya.

Negara harus bertanggung-jawab dalam pemantauan lingkungan, penutupan daerah penangkapan yang tercemar, mengeluarkan petunjuk pemeliharaan kesehatan terhadap akibat kontaminasi, serta mengembangkan program pendidikan publik tentang bahaya spesifik kontaminan kimia melalui lembaga pemerintah dan profesi kesehatan.

Kontaminasi pada pengolahan atau produk akhir

Dalam proses pengolahan produk perikanan, harus diciptakan kondisi pengolahan hasil perikanan yang higienis dengan tujuan akhirnya untuk menghasilkan produk yang higienis.

Untuk itu diterapkan Sanitation Standard Operating Prosedure (SSOP), yaitu prosedur sanitasi yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh perusahaan, yang merupakan salah satu persyaratan kelayakan dasar untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi lingkungan agar tidak menjadi sumber kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan.

Dalam pelaksanaan SSOP tersebut digunakanlah senyawa kimia sebagai bahan pembersih, sanitizer dan desinfektan, yang apabila penggunaannya tidak tepat akan menyebabkan kontaminasi. 

Senyawa yang banyak digunakan pada industri pengolahan hasil perikanan yaitu klorin, hipoklorit, gas klorin, trisodium posphat terklorinasi, kloramin, klorin dioksida, turunan asam isosianurat, diklorosodium metilidantion, quats, iodhopor.

Namun yang selama ini yang dipakai secara luas adalah klorin karena keunggulanya yaitu aktivitas spektrumnya luas, efektif terhadap bakteri gram negatif dan positif serta spora bakteri, harga murah, mudah didapat dan tidak terpengaruh air sadah. Namun memiliki kekurangan yaitu menyebabkan korosi (pada pH tinggi). Jumlah klorin yang digunakan tidak boleh terlalu sedikit (tidak bermanfaat), dan tidak boleh terlalu banyak (menimbulkan bau tidak sedap).

Untuk menghindari terjadinya kontaminasi, penggunaan bahan pembersih dan sanitizer harus mentaati aturan pakai yang dikeluarkan oleh produsen, dan menghindari melakukan pencampuran berbagai bahan kimia yang tidak dipahami benar reaksinya.

Bahan kimia harus disimpan dalam ruang terpisah dari ruang penyimpanan produk olahan dan bahan pengemas. Bahan kimia desinfektan harus dipisah penyimpanannya dengan bahan kimia yang ditambahkan dalam bahan makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun