Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama FEATURED

Waspada Banjir Rob pada Sejumlah Titik di Indonesia

11 Juni 2016   07:03 Diperbarui: 23 Desember 2018   07:04 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga melewati genangan air dari rembesan air laut yang menembus tanggul karung pasir di Muara Baru (kompas.com)

Mengapa Semakin Tinggi?
Masyarakat di wilayah pesisir merasakan bahwa dari tahun ke tahun, bencana rob dan gelombang pasang ini menjadi semakin tinggi.

Hal ini dimungkinkan, selain disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas, masih ada lagi faktor lain yang memicu rob dan gelombang pasang akan terus semakin meningkat dari waktu ke waktu, yaitu :

  • Penurunan tanah yang terjadi di daerah pantai akibat pengambilan bahan cair dari dalam tanah, terutama air tanah, yang dilakukan secara terus menerus.
  • Fenomena pemanasan global dan perubahan iklim yang mengakibatkan kenaikan muka laut. Di samping dampak langsungnya yang akan menggenangi wilayah pantai, secara tidak langsung kenaikan permukaaan laut menyebabkan semakin besarnya gelombang yang terbentuk. Seperti diketahui, angin yang bertiup di atas permukaan laut merupakan pembangkit utama gelombang. Makin tinggi muka air dan makin kencang angin, maka makin besar gelombang yang terbentuk dengan kecepatan yang tinggi dan panjang gelombang yang besar pula. Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan sweel, badai, dan badai tropis semakin sering terjadi di laut.

Gabungan atau interaksi dari faktor-faktor penyebab tersebut di atas akan semakin memperparah dan mempertinggi rob dan gelombang pasang dari tahun ke tahun. Mencegah terjadinya fenomena penurunan tanah dan pemanasan global sangat perlu, namun sangat sulit untuk dilakukan tanpa kepedulian dan kesungguhan umat manusia secara global.

Salam dari saya.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun