Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ikan sebagai Pangan (6): Cegah Keracunan Histamin

10 Juni 2016   06:20 Diperbarui: 10 Juni 2016   07:38 4392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenis ikan yang berpotensi menyebabkan keracunan histamine. Sumber gambar: pinterest.com

Pembentukan histamin pada ikan dapat dikurangi secara drastis dengan pendinginan secepat mungkin sampai 4°C (internal). Ingat bahwa ikan yang lebih besar memakan waktu lebih lama untuk mendinginkan dari pada ikan yang kecil. Pengeluaran isi perut (pengangkatan usus) dari ikan yang lebih besar adalah cara yang baik untuk membantu menghilangkan bakteri yang menyebabkan pembentukan histamin.

Pastikan rongga perut diisi dengan media pendingin agar bagian kritis pada ikan ini dapat lebih cepat dingin. Pengeluaran isi perut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mencemari daging atau bagian ikan lainnya.

Bahkan pada ikan yang berbau normalpun, histamin masih bisa terjadi dan menyebabkan penyakit jika ikan belum didinginkan dengan cepat, dan terus dijaga dalam kondisi dingin. Pendinginan ikan, sekaligus akan mencegah bakteri pembusuk lainnya dari pembiakan dan akan membantu memastikan bahwa ikan dalam kondisi kualitas tertinggi.

Gejala Keracunan

Keracunan histamin, terutama yang ringan, sering terlewatkan karena menyerupai atau rancu dengan reaksi alergi. Timbulnya gejala keracunan histamin cukup cepat, biasanya terjadi dalam waktu 10 menit sampai 4 jam setelah mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi. Serangan yang cepat inilah yang merupakan salah satu alasan mengapa keracunan scombroid ini lebih sering dilaporkan, daripada banyak keracunan makanan lain yang bereaksi jauh lebih lambat.

Gejala awal keracunan menunjukkan reaksi alergi seperti kemerahan pada wajah/berkeringat, rasa panas-sensasi rasa pedas di mulut dan tenggorokan, pusing, mual, sakit kepala, denyut jantung meningkat (berdebar), dan gejala seperti flu.

Gejala awal tersebut dapat bertambah dengan ruam wajah (keluar bintik-bintik merah), ruam badan seperti biduran, gatal-gatal, bengkak-bengkak, diare jangka pendek, dan kram perut.

Dalam kasus terburuk, keracunan dapat menyebabkan penglihatan kabur, gangguan pernapasan, dan pembengkakan lidah. Gejala biasanya berlangsung sekitar tiga jam, tetapi ada yang mengalami sampai beberapa hari. Dalam kasus yang jarang terjadi, keracunan ini dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan dan Pengobatan

Satu-satunya cara untuk pencegahan terbaik adalah memastikan bahwa histamin tidak terbentuk dalam ikan sejak di tempat pertama kali ditangkap. Dengan kata lain, untuk menghindari keracunan scombroid adalah dengan mencegah produksi racun.

Untuk itu harus dilakukan pendinginan pada suhu 4oC (40oF) sepanjang waktu penyimpanan. Jangan membeli ikan segar yang disimpan dengan suhu diatas 4oC, dan ikan segar harus segera digunakan atau dimasak setelah waktu 48 jam pada suhu pendinginan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun