Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan featured

Hari Peduli Sampah Nasional, Keprihatinan terhadap Sampah Plastik

21 Februari 2016   04:49 Diperbarui: 21 Februari 2018   14:52 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Estimasi kecepatan dekomposisi dari sampah di laut ǀ Ilustrasi : WWF-Indonesia (@WWF_ID)

Estimasi kecepatan dekomposisi dari sampah di laut ǀ Ilustrasi : WWF-Indonesia (@WWF_ID)
Estimasi kecepatan dekomposisi dari sampah di laut ǀ Ilustrasi : WWF-Indonesia (@WWF_ID)
(10) Sebuah penelitian dari Universitas Leicester, Inggris, menghasilkan kesimpulan sementara bahwa tanah dan lautan di Planet Bumi akan terkubur oleh lapisan plastik hasil kegiatan manusia dalam setengah abad ke depan. Plastik juga diperkirakan akan menjadi "fosil" di masa depan.

Melihat fakta-fakta diatas, sangatlah diperlukan upaya pengolahan atau daur ulang sampah plastik tersebut agar volume dan pembuangannya dapat dikendalikan. Seperti yang sudah banyak diberitakan, bahwa sampah plastik yang bahan bakunya memang dari minyak bumi ini, dapat diubah kembali menjadi BBM.

Seseorang yang bernama Hamidi sudah berhasil melakukannya. Dalam prosesnya, uap dari pembakaran sampah plastik diubah melalui proses sedemikian rupa hingga menjadi minyak, yang dapat diatur lagi menjadi tiga jenis minyak, yaitu minyak tanah, bensin, dan solar (selengkapnya disini).

Alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak sintetis yang dinamakan MD Plast di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang ǀ Foto : KOMPAS.com
Alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak sintetis yang dinamakan MD Plast di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang ǀ Foto : KOMPAS.com
Orang-orang yang mempunyai inovasi seperti Hamidi tersebut sudah selayaknya dibina dan difasilitasi, tidak malah dikriminalisasikan seperti halnya beberapa inovator rakyat kecil lainnya. Misalnya, apabila dia menyimpan minyak hasil produksinya, dengan regulasi yang ada sekarang bisa-bisa dia dituduh menjadi penimbun BBM. Kan runyam kalau begitu. Tetapi dari pengalaman beberapa kasus terjadi akhir-akhir ini, setelah terdengar oleh Presiden Joko Widodo dan beliau turun tangan, akhirnya si inovator tadi kemudian memperoleh apresiasi. Semoga inovasi pengolahan sampah plastik menjadi BBM ini juga mendapatkan apresiasi.

Salam dari saya.

Referensi (1)

Referensi (2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun