Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bumi Kita Sudah Kelebihan Beban

9 Februari 2016   06:50 Diperbarui: 9 Februari 2016   07:13 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Jumlah penduduk bumi yang terus meningkat. Foto : Taufiq Hidayat dalam nationalgeographic.co.id"][/caption]Pertumbuhan jumlah penduduk bumi terus meningkat tanpa jeda. Sampai dengan tahun 2013, penduduk bumi sudah mencapai angka 7 milyar jiwa. Untuk mempertahankan kehidupannya, manusia akan berusaha memenuhi berbagai kebutuhannya. Padahal kebutuhan manusia yang tidak terbatas, beraneka ragam, dan berlangsung terus-menerus tanpa mengenal puas. Sehingga semakin bertambah banyaknya manusia, maka beban bumi akan semakin berat.

Sebagaimana pendapat Thomas Robert Malthus, bahwa pertambahan jumlah penduduk mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan produksi pangan bagaikan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan, di masa depan kita akan dihadapkan pada kondisi kekurangan pangan. Itu baru dalam hal pangan, belum lagi kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Para ahli memperhitungkan, untuk memproduksi kebutuhan manusia di seluruh dunia saat ini setidaknya dibutuhkan 1,5 (satu setengah) planet Bumi. Berarti bio-kapasitas bumi untuk memenuhi kebutuhan manusia sudah terlewati. Padahal tuntutan kebutuhan manusia terhadap alam terus meningkat, yaitu 50 persen lebih banyak dari yang dapat diproduksi secara alami oleh alam.

[caption caption="Penghancuran hutan (deforestasi). Foto : somniumest.wordpress.com"]

[/caption]Bagaimana bila manusia terus bertambah? Tentu saja kerusakan alam juga akan semakin bertambah. Manusia telah menggunakan karunia alam ini seolah-olah memiliki lebih dari satu Bumi, sehingga menggunakannya dengan semena-mena. Sebanyak 10.000 perwakilan populasi mamalia, burung, reptil, serta ikan telah diteliti. Hasilnya, sebanyak 52 persen populasi terus mengalami penurunan sejak 1970.

Berdasarkan analisa dari sampel global untuk lebih dari 1200 spesies laut, tidak hanya ikan, diperkirakan terjadi penurunan setengah dari populasi laut terjadi antara tahun 1970- 2012. Terumbu karang bahkan diprediksi bisa punah pada tahun 2050 sebagai dampak dari perubahan iklim.

[caption caption="Penghancuran terumbu karang. Foto: youtube.com/watch?v=yaces-53SmU"]

[/caption]Diperkirakan pada tahun 2050 nanti jumlah penduduk Bumi sudah mencapai angka 9 miliar jiwa. Pada angka ini, bio-kapasitas yang diperlukan manusia adalah 2 kali planet bumi. Bila ini tidak bisa dibendung, maka manusia akan semakin kesulitan dalam mempertahankan kehidupannya. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan antara lain :

1) Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Dulu Indonesia pernah berhasil dengan Program Keluarga Berencana. Itu perlu digalakkan kembali untuk mengerem laju pertumbuhan penduduk. Akan lebih baik lagi bila pertumbuhan penduduk diarahkan ke zero growth.

2) Menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Pembabatan hutan (deforestasi) harus dihentikan, dan kampanye penanaman pohon terus dilanjutkan. Program gerakan menanam pohon yang sekarang gaungnya makin lemah perlu digalakkan kembali.

3) Harus kita mulai dari diri sendiri untuk melaksanakan semua itu, dan kemudian diharapkan dapat menginspirasi orang-orang disekitar kita untuk memulai perubahan guna menyelamatkan bumi.

Salam dari saya.

Referensi_1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun