[caption caption="Kondisi atol pada bulan Januari 2012. Foto : BBC"]
Sebelumnya, pada bulan Mei 2014 perahu nelayan dari Tanmen telah ditangkap oleh polisi Filipina pada perairan karang yang lain. Pada kapal itu, polisi menemukan 500 penyu sisik, kebanyakan telah mati. Penyu sisik ini terancam punah dan dilindungi berdasarkan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES).
Pengadilan di Filipina menghukum sembilan nelayan ilegal China tersebut selama satu tahun penjara. Pemerintah Beijing marah. Kementerian luar negerinya menuntut nelayannya yang terpidana agar segera dibebaskan, dan menuduh Filipina "sangat melanggar kedaulatan China dengan menahan secara ilegal kapal dan nelayan China di perairan yang diklaim sebagai perairan Kepulauan Nansha, China".
Namun, ada fakta lain yang lebih menyedihkan yang terjadi di sini. Fakta mengejutkan penjarahan karang diatas belum apa-apa, dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh program pembangunan pulau buatan China. Pulau terbaru yang dibangun China baru saja melenyapkan Mischief Reef sepanjang lebih dari 9 km. Terumbu karang hidup sepanjang 9 km itu kini telah terkubur di bawah jutaan ton pasir dan kerikil.
[caption caption="Pulau buatan baru China yang dibangun di atas terumbu karang di Laut Cina Selatan. Foto : BBC"]
Sumber : www.bbc.com/news/magazine-35106631
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H