Pemenuhan kebutuhan makan dan minum oleh mahasiswa biasanya dengan membeli makanan atau minuman di warung atau kantin. Ini juga menjadi faktor penularan penyakit, apabila pengolahan makanan atau minuman disitu tidak higienis. Sementara ini, faktor higienitas makanan inilah yang diduga menjadi penyebab penyebaran hepatitis A di IPB.
[caption caption="Warung makan. Foto : Kompas.com"]
Disamping itu, kebersihan diri dalam pola makan dan minum juga diperlukan, yaitu dengan mencuci tangan sebelum makan, mengolah atau menyiapkan makanan.
(3) Makan dan istirahat yang tidak teratur
Makan di luar (warung atau kantin), ditambah dengan aktivitas sebagai mahasiswa, membuat pola makan menjadi tidak teratur, dan mungkin asupan gizi yang diperoleh juga tidak seimbang. Tambahan pula, karena harus menyelesaikan banyaknya tugas atau seringnya ngobrol begadang dengan teman-teman, menyebabkan waktu istirahat juga tidak teratur.
Apabila kondisi ini terjadi secara berulang-ulang, maka dapat dipastikan kondisi daya tahan tubuh menjadi rendah, sehingga sangat rentan atau mudah terserang penyakit.
Melakukan pencegahan adalah lebih baik dari pada pengobatan. Oleh karena itu, para orang tua yang putra-putrinya sedang menuntut ilmu dan harus tinggal terpisah di rumah kos atau asrama, agar betul-betul memperhatikan dan mengarahkan agar pola hidup yang dijalani putra-putrinya adalah pola hidup yang sehat. Paling tidak perlu memberikan perhatian dan pembenahan terhadap tiga hal yang diuraikan diatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H